Search

Kapan boleh ghibah atau gosip?

Baca Juga :


✔ Kapan Boleh Mengghibah?

Al-Imam an-Nawawi rahimahullah berkata, Ghibah dibolehkan dengan tujuan syariat yang tidak mungkin mencapai tujuan tersebut melainkan dengannya.

Dibolehkan ghibah pada enam perkara:
1. Ketika terzalimi.
2. Meminta bantuan untuk menghilangkan kemungkaran.
3. Meminta fatwa.
4. Memperingatkan kaum muslimin dari sebuah kejahatan atau untuk menasihati mereka.
5. Ketika seseorang menampakkan kefasikannya.
6. Memanggil seseorang yang dia terkenal dengan nama itu.

(Riyadhus Shalihin, bab “Apa-apa yang Diperbolehkan untuk Ghibah”)

✔ Cara Bertaubat dari Ghibah

Menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah, orang yang telah berbuat ghibah tidak harus mengumumkan taubatnya. Cukup baginya memintakan ampun bagi orang yang dighibahi dan menyebutkan segala kebaikannya di tempat-tempat mana dia mengghibahinya. Pendapat ini yang dikuatkan oleh Ummu Abdillah al-Wadi’iyyah dalam kitabnya Nashihati lin Nisa’ (hlm. 31).

✔ Haruskah Meminta Maaf kepada Orang yang Dighibahi?

Dalam permasalahan ini, perlu dirinci:

Pertama, bila orang tersebut mendengar ghibahnya, maka dia harus datang kepada orang tersebut meminta kehalalannya (minta maaf).

Kedua, jika orang tersebut tidak mendengar ghibahnya maka cukup baginya menyebutkan kebaikan-kebaikannya dan mencabut diri darinya di tempat ia berbuat ghibah.

Al-Qahthani rahimahullah dalam kitab Nuniyyah beliau (hlm. 39) menasihati kita, “Janganlah kamu sibuk dengan aib saudaramu dan lalai dari aib dirimu, sesungguhnya yang demikian itu adalah dua keaiban.”

Wallahu a’lam.

Awaludin
Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments