Search

Bantahan syubhat sufi kenapa tidak minum langsung dari ceret?

Baca Juga :



SIAPA YANG TIDAK PAKAI CERET SEBENARNYA ?

Oleh Siswo Kusyudhanto

Dulu sekali, sebelum ngaji sunnah dapat cerita bahwa kaum wahabi itu beragama tidak melalui para ulama mazhab tetapi mereka belajar langsung dari Al-Qur'an dan hadits tampa referensi ulama.
Bahkan ada kisah dimana ada wahabi muda dan seorang kyai sufi kampung yang bertemu dan mereka meminum minuman panas dari sebuah ceret, wahabi muda menuang minuman itu dari ceret kedalam gelas baru diminum, dan kyai itu bertanya kepada wahabi muda."kenapa tidak minum langsung dari ceret?', dan wahabi muda menjawab,  "jelas tidak mungkin karena panas pak kyai", lalu si kyai sufi ini mengatakan " ceret ibarat adalah perantara yakni para ulama, sementara isinya adalah Al-Quran dan hadits, mustahil kita belajar langsung keduanya tampa ulama, seperti Imam Syafi'i." skak mat bagi wahabi muda.

Kemudian hari baru mengetahui ini salah satu cerita karangan yang sarat syubhat, sungguh menyesatkan, karena justru orang-orang yang diberi panggilan wahabi yakni para ustadz yang kebanyakan alumni universitas dari jazirah Arab adalah orang-orang yang berpegang teguh kepada ajaran ulama kibar seperti para imam mazhab.
Mereka menggunakan ceret dengan sangat baik, mereka belajar kitab para ulama, mengajarkannya dan mengamalkannya.

Dan cerita itu bukti nyata hanya upaya mengelabuhi orang yang awam agar makin jauh dari kebenaran dalam agama ini.

Hal ini juga menjadi jawaban kenapa misal Kitab-kitab karya Imam Syafi'i tidak banyak dikaji di negri ini padahal mayoritas Muslim di negri ini jika ditanya mereka akan mengaku sebagai pengikut Imam Syafi'i, alias syafiiyah.

Ternyata orang-orang yang dipanggil wahabi justru malah mengamalkan fatwa-fatwa Imam Syafi'i terdepan daripada orang yang hanya ngaku2 bermazhab syafiiyah kebanyakan.
Seperti Imam Syafi'i mengharamkan musik, beliau mewajibkan cadar, tidak menyukai orang berkumpul dirumah ahli mayat(tahlil kematian), beliau juga tidak menyukai dzikir berjamaah selesai shalat dilakukan terus menerus dan seterusnya, baca Kitab Al Umm karya Imam Syafi'i untuk mengetahui kebenaran ini.

Baru sadar juga bahwa usaha menemukan kebenaran demikian panjang dan rumit, dan makin menyadari perlu banyak memaklumi jika ada orang mengatakan buruknya tentang wahabi ini dan itu, mungkin mereka hanya korban fitnah dan juga belum sampai kepada kebenaran, waallahua'lam.

Allâh Azza wa Jalla berfirman.

وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۚ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ

“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allâh. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka,. [Al-An’am/6:116]
Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments