Search

Bantahan hoax buzzer terkait Ustad sofyan chalid sebut pancasila bidah dan kafir cinta tanah air yang benar cinta mekah dan madinah

Baca Juga :

 



📋 BANTAHAN TERHADAP HOAKS MEDIA-MEDIA BUZZER TERKAIT "PANCASILA BID'AH" DAN "ORANG KAFIR CINTA TANAH AIR"


✒️ Penulis: Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


Berikut ini adalah bantahan singkat terhadap hoaks yang disebarkan Media-media Buzzer. Insya Allah di kesempatan lain akan kami jawab lebih terperinci dalam bentuk video di media kami:

- https://youtube.com/c/kajiansofyanruray

- https://instagram.com/sofyanruray.info

- https://facebook.com/sofyanruray.info


BAHAYA MENYEBARKAN HOAKS


Kami ingatkan terlebih dahulu bahaya besar menyebarkan hoaks. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda tentang azab kubur penyebar hoaks yang diberitakan oleh Malaikat,


وَأَمِّا الرَّجُلُ الَّذِى أَتَيْتَ عَلَيْهِ يُشَرْشَرُ شِدْقُهُ إِلَى قَفَاهُ، وَمِنْخَرُهُ إِلَى قَفَاهُ، وَعَيْنُهُ إِلَى قَفَاهُ، فَإِنَّهُ الرَّجُلُ يَغْدُوْ مِنْ بَيْتِهِ فَيَكْذِبُ الْكَذِبَةَ تَبْلُغُ الآفَاقَ وفى رواية : فَيَصْنَعُ بِهِ مَا رَأَيْتَ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ


“Adapun orang yang engkau datangi (yang sedang mendapat azab kubur), yang disobek mulutnya hingga tengkuknya, disobek hidungnya hinga tengkuknya dan disobek matanya hingga tengkuknya, maka ia adalah orang yang keluar rumah di pagi hari, lalu melakukan kedustaan hingga tersebar ke berbagai penjuru.

Dalam riwayat lain: Orang ini terus diazab seperti yang engkau lihat sampai hari kiamat.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]


MENYEBARKAN HOAKS TENTANG SESEORANG ADALAH KEZALIMAN


Semua yang ikut menyebarkan hoaks telah ikut berbuat zalim. Dan syarat bertaubat orang yang telah berbuat zalim harus meminta maaf kepada orang yang ia zalimi, disamping ia bertaubat dan memohon ampun kepada Allah 'azza wa jalla.


Dan hendaklah segera ia hentikan kezalimannya, menghapus penyebaran hoaks di medsosnya dan meralat ucapannya. Jika tidak, maka sungguh dikhawatirkan urusannya akan panjang sampai ke akhirat.


Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,


أَتَدْرُونَ مَا الْمُفْلِسُ قَالُوا الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لاَ دِرْهَمَ لَهُ وَلاَ مَتَاعَ فَقَالَ إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِى يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلاَةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِى قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِى النَّارِ


“Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut itu? Sahabat menjawab, 'Orang yang bangkrut di tengah-tengah kami adalah orang yang tidak memiliki dinar dan harta'. Maka Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku adalah seseorang yang datang pada hari kiamat dengan membawa amalan sholat, puasa, zakat, namun ia pernah mencaci fulan, menuduh fulan, memakan harta fulan, menumpahkan darah fulan dan memukul fulan. Maka diambil kebaikan-kebaikan yang pernah ia lakukan untuk diberikan kepada orang-orang yang pernah ia zalimi. Hingga apabila kebaikan-kebaikannya habis sebelum terbalas kezalimannya, maka kesalahan orang-orang yang pernah ia zalimi tersebut ditimpakan kepadanya, kemudian ia dilempar ke neraka.” [HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu]


BANTAHAN TERHADAP HOAKS MEDIA-MEDIA BUZZER 


1. HOAKS PERTAMA:

Ustadz Sofyan Chalid Ruray mengatakan bahwa Pancasila bid'ah.


FAKTA YANG KAMI KATAKAN:

"Berdzikir dengan membaca Pancasila ketika sa'i saat umroh adalah bid'ah..."


Karena ada kejadian waktu itu jama'ah Indonesia saat sa'i nembaca Pancasila dan menyanyi lagu Hubbul Wathan minal Iman (Cinta Tanah Air Termasuk Keimanan): https://youtu.be/NAbLDafGXzA


Dari MUI juga bilang bid'ah dan dari Muhammadiyah tidak mengingkari beliau, sebagaimana dalam video ini: https://youtu.be/asxTNmBEfgA


2. HOAKS KEDUA:

Ustadz Sofyan Chalid Ruray mengatakan bahwa orang kafir cinta tanah air dan kita cinta Madinah.


FAKTA YANG KAMI KATAKAN:

"Cinta tanah air itu tabiat manusia, sama dengan cinta kepada harta..."


Artinya: Hukumnya mubah, sehingga orang kafir maupun muslim cinta tanah air, karena sama-sama memiliki tabiat sebagai manusia.


Dan tidak mungkin orang muslim menjadi kafir karena melakukan hal yang mubah, walaupun hal mubah itu dilakukan orang kafir.


Adapun mencintai Makkah dan Madinah maka itu adalah ibadah (dianjurkan, bagian dari keimanan, bukan sekedar mubah), karena Allah dan Rasul-Nya mencintai Makkah dan Madinah. Sungguh aneh jika seorang yang mengaku muslim tidak menyetujuinya.


Tidak dipungkiri memang ada sebagian ulama berpendapat bahwa cinta tanah air bagian dari keimanan, oleh karena itu dalam video tersebut kami tidak mengklaim bahwa itu adalah ijma'.


Dan ulama yang lainnya juga membantah pendapat "Cinta tanah air bagian dari keimanan" sebagaimana akan kami nukilkan di poin berikut.


3. FRAMING BURUK MEDIA BUZZER

Ustadz Sofyan Chalid Ruray seakan asal-asalan mengatakan "Cinta tanah air bagian dari keimanan" adalah hadits palsu.


BANTAHAN KAMI

Para Ulama pakar hadits telah meneliti dan menjelaskan sanad dan matan hadits ini, kami hanyalah menukil secara makna, bahwa hadits tersebut palsu secara sanad dan batil secara matan, kecuali dibawa kepada makna yang benar. Berikut diantara nukilan penjelasan ulama pakar hadits.


Al-Imam As-Suyuthi Asy-Syafi’i rahimahullah berkata,


(حديث) "حُبُّ الْوَطَنِ مِنَ الإِيمَانِ" لم أقف عليه.


"Hadits 'Cinta tanah air termasuk keimanan' tidak pernah aku temukan (di sumber-sumber hadits yang masyhur)." [Ad-Duror Al-Muntatsiroh: 190]


Al-Imam Al-'Ajluni Asy-Syafi’i rahimahullah berkata, 


(حب الوطن من الإيمان) قال الصغاني موضوع، وقال في المقاصد لم أقف عليه، ومعناه صحيح، ورد القاري قوله ومعناه صحيح بأنه عجيب، قال إذ لا تلازم بين حب الوطن وبين الإيمان، قال ورد أيضا بقوله تعالى ... (ولو أنا كتبنا عليهم - الآية) ... فإنها دلت على حبهم وطنهم، مع عدم تلبسهم بالإيمان، إذ ضمير عليهم للمنافقين


"Hadits 'Cinta tanah air termasuk keimanan' maka berkata Al-Imam Ash-Shogaaniy: Hadits tersebut palsu.


Dan berkata (Al-Imam As-Sakhawi) dalam kitab beliau Al-Maqooshid Al-Hasanah: Hadits ini tidak pernah aku temukan (di sumber-sumber hadits yang masyhur), namun maknanya benar.


[BANTAHAN AL-IMAM AL-QORI]


Al-Imam Al-Qori membantah ucapan Al-Imam As-Sakhawi bahwa maknanya shahih: Ucapan beliau tersebut sangat mengherankan, karena tidak ada kelaziman antara cinta tanah air dan keimanan.


Al-Imam Al-Qori juga membantah dengan firman Allah ta’ala,


وَلَوْ أَنَّا كَتَبْنَا عَلَيْهِمْ أَنِ ٱقْتُلُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ أَوِ ٱخْرُجُوا۟ مِن دِيَٰرِكُم مَّا فَعَلُوهُ إِلَّا قَلِيلٌ مِّنْهُمْ


"Dan sungguh, andai Kami perintahkan kepada mereka (orang-orang munafik): 'Bunuhlah dirimu atau keluarlah kamu dari tanah airmu', niscaya mereka tidak akan melakukannya kecuali sebagian kecil dari mereka..." [An-Nisa: 66]


Menunjukkan bahwa mereka mencintai tanah air mereka, padahal mereka bukan orang-orang beriman, karena kata ganti 'mereka' dalam ayat ini maksudnya adalah orang-orang munafik (bukan orang-orang yang beriman)." [Kasyful Khafa, 1/345-346]


ANDAI HADITSNYA SHAHIH


Al-Imam Al-Qori Al-Hanafi rahimahullah berkata,


الأظهر في معنى الحديث إن صح مبناه أن يحمل على أن المراد بالوطن الجنة فإنها المسكن الأول لأبينا آدم على خلاف فيه أنه خلق فيها أو أدخل بعدما تكمل وأتم، أو المراد به مكة فإنها أم القرى وقبلة العالم، أو الرجوع إلى الله تعالى على طريقة الصوفية فإنه المبدأ والمعاد كما يشير إليه قوله تعالى ... (وإن إلى ربك المنتهى) ... أو المراد به الوطن المتعارف ولكن بشرط أن يكون سبب حبه صلة أرحامه، أو إحسانه إلى أهل بلده من فقرائه وأيتامه


"Yang lebih nampak makna hadits ini andai kalimatnya shahih maka dibawa kepada kemungkinan makna:


- Bahwa yang dimaksud dengan tanah air itu adalah surga, karena itulah tempat tinggal pertama ayah kita Adam 'alaihissalam, walau ada perbedaan pendapat apakah beliau diciptakan di surga ataukah dimasukan ke surga setelah diciptakan.


- Bahwa tanah air yang dimaksud adalah Makkah, karena ia adalah ummul quro (pusatnya seluruh negeri) dan kiblat seluruh alam.


- Bahwa tanah air yang dimaksud adalah kembali kepada Allah ta’ala, menurut cara (menafsirkan) Shufiyah karena dari Allah kita berasal dan akan kembali kepada-Nya, sebagaimana diisyaratkan oleh firman Allah ta’ala,


وَأَنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ ٱلْمُنتَهَىٰ


"Dan bahwasanya kepada Rabbmulah kesudahan (segala sesuatu)." [An-Najm: 42]


- Bahwa tanah air yang dimaksud adalah yang kita tinggali, tapi dengan syarat, yang menjadi sebab kecintaannya (bukan semata tempat ia lahir dan tinggal tapi) karena di negeri itu ia dapat menyambung hubungan dengan karib kerabatnya atau ia dapat berbuat baik kepada penduduk negeri itu, yaitu menolong orang-orang miskin dan anak-anak yatim." [Kasyful Khafa, 1/346]


4. Media Buzzer juga menampilkan video kajian yang sudah diedit bahwa kami minum dengan tangan kiri.


Faktanya di video asli kami minum dengan tangan kanan, alhamdulillah.


وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم


═══ ❁✿❁ ═══


Bagi yang rindu Baitullah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, dan dua kota suci, yuk umroh bersama Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah


Insya Allah di Bulan Muharram (13, 15 dan 17 Agustus 2022)


Hubungi wa.me/628118247111

IG @travel.sofyanruray.info


═══ ❁✿❁ ═══


GABUNG TELEGRAM

t.me/taawundakwah

t.me/sofyanruray

t.me/kajian_assunnah

t.me/videokitabtauhid

t.me/kaidahtauhid

t.me/akhlak_muslim


WA GROUP KAJIAN ISLAM

Ketik: Daftar

Kirim ke Salah Satu Admin:

wa.me/628111833375

wa.me/628111377787

wa.me/628119193411


Website dan Medsos:

– sofyanruray.info

– taawundakwah.com

– twitter.com/sofyanruray

– Sofyan Chalid bin Idham Ruray 

– instagram.com/sofyanruray.info

– youtube.com/c/kajiansofyanruray


#Yuk_share. Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim]

Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
1 Comments

1 comments:

Barakallahu fiik terimakasih 🤲🏻