Search

Hoax pemerintah Arab Saudi di Riyadh merayakan Halloween, ini faktanya

Baca Juga :

 






Dapat info langsung dari yang tinggal di saudi, 

Berita bahwa saudi merayakan halowen adalah tidak benar.


Foto foto ataupun vidio yang ada di media sejatinya adalah gambar di riyadh sesion, yang dari jarak juga jauh dari mekah, kurang lebih 800KM an.


Dan itu adalah bagian dari acara di riyadh sesion, panitia memberikan promo tiket gratis yang ada disesi sesi tertentu, terkadang sesi pakaian horor, terkadang sesi anime, dan kadang sesi pakaian adat saudi.


Tidak ada sama sekali dari panitia yang mengadakan perayaan halowen.


Terkadang memang pict dengan caption itu ga sama kejadian nya, tapi oleh sebagian orang disambung sambungkan.


Beredar hoax bahwa Riyadh, Saudi mengadakan Halloween, padahal kalau kita telusuri dari KBRI, ini acara Riyadh Season buka Halloween, tanggal acaranya pun bukan tanggal 31 Oktober seperti hari Halloween.


Sebenarnya hoax ini udah lama dan berulang ulang, kalau dahulu acara cosplay, lalu dibuat hoax oleh media bahwa itu acara halloween padahal acara cosplay, waktunya pun beda.




Untuk berita baru saat ini ada juga yang Halloween rakyatnya sendiri tidak ada izin dari pemerintah dan sudah ditangkap. Kita ketahui di Riyadh masyarakatnya bukan hanya Islam, namun ada non-muslim juga.









Terbongkarlah Kedok Rep*blika Online


Warga Saudi yang berpakaian "nyeleneh" ini dalam rangka Riyadh Season. 


Di event tahunan tersebut, ada wahana rumah hantu seperti di Dufan Ancol.


Hari Kamis lalu, setelah pembukaan Riyadh Season, panitia Riyadh Season memberi tawaran bagi pengunjung yang menggunakan "kostum" (tidak disebutkan secara terperinci kostum anime atau yang seperti hantu) selama beberapa hari weekend lalu, diberi akses gratis masuk ke area Riyadh Season.


Jika ini digiring sebagai perayaan Helloween, ya itulah media yang biasa membiaskan Saudi, yang hanya menginginkan citra negatif Saudi, yang intinya ingin menyerang Islam.


Tetapi tidak ada sama sekali tag atau kampanye di Riyadh Season tersebut untuk perayaan sebagaimna dituduhkan Repu*lika.


Jikapun mereka niatkan sebagai perayaan Halloween, maka itulah kejahilan, sebagaimana tersebar lebih banyak dan parah di negara-negara muslim lainnya.


Di sebuah acara TV Saudi beberapa hari terakhir yang diunggah netizen Saudi di medsos, seorang syaikh ditanya perkara kostum tersebut, dan dijawab bahwa itu termasuk haram.


Sayangnya, tida ada netizen, meski dianggap sebagai Ustadz sekalipun "tergiring" opininya menyinggung ide-ide berkelas, futurustik dan brilian di event FII ke-6 di Riyadh yang waktunya bersamaan dengan acara yang dicap sebagai perayaan Halloween tersebut.


Acara FII sepi dari liputan mendalam dari media pada umumnya. Ya begitulah, dengan cara ini, menampakkan hakekat dari Rep*blika.


Siapa di balik Rep*blik yang mengaitkan tuduhan Halloween dengan Maulid Nabi?


Kita sama-sama memahaminya, insyaaAllah.[]


Berikut video kesaksian warga saudi:


https://youtu.be/1OFYBo0aC-4

Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
1 Comments

1 comments:

Beritanya ngga cuma ada di Republika ... banyak media memberitakan bahkan ada penangkapan warga Filipina di moment tsb. Apakah anda akan menambah dosa dengan memfitnah ulama yg pro maulid ? InsyaAllah bahkan jika kamu jujur kamu tahu kadar dirimu di hadapan Allah.