Search

Catatan kajian 1-1=3 Oleh Ustadz Nuzul Dzikri

Baca Juga :

Catatan kajian:

Oleh M. REZA

بسم الله
#catatankajian
27 05 15. Masjid agung Al Azhar.
Ustadz Nuzul Dzikri

"1 - 1 = 3"

Ustadz Nuzul memulai dengan memuji Allah dan bershalawat kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم.

Flashback materi kajian lalu " gue muslim".

Muslim = menyerah. Menyerah kepada aturan2 Allah. Muslim itu bukan melawan, membantah atau mengkritik. Membantah itu "raddud".

1-1=3 adalah rumus bagi orang2 muslim yg menyerah kepada allah Swt.

Konsep ini bukan teori tetapi real. Hal ini bukan hanya diamini orang islam, tetapi juga ahlul kitab.

Konsep ini bisa dipahami dari kisah nyata ini.. (kata kata ini tambahan ane)

Barisan-barisan (Aş-Şāffāt):102 - Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".

Barisan-barisan (Aş-Şāffāt):106 - Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.

---

Mungkin ujian itu adalah ujian terberat bagi manusia (menyembelih anak satu satunya).

Beberapa faktor yg menjadikannya ujian yg dahsyat:
1. Ismail kala itu adalah anak satu satunya.
2. Lalu, ia adalah anak yang ditunggu tunggu lamanya (86 tahun). Penantian yang luar biasa. Berdoa dan meminta setiqp hari.
3. Lalu, diperintahkan untuk menyembelih Ismail kala ia benar benar sedang dibanggakan (pemuda).
4. Lalu, ia akan dieksekusi oleh ayahnya langsung.

Allah ingin menguji keloyalan mereka berdua kepada Allah.

Maka ketika mereka menyerah, maka apa yang terjadi?

Barisan-barisan (Aş-Şāffāt):103 - Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya).

---

Digunakan kata aslamaa (islam) = menyerah.

Nabi Ibrahim as. Tidak menggunakan akalnya diatas perintah Allah. Tetapi beliau menggunakan imannya dan sami'naa wa atha'naa.

Maka terdengar seruan dari langit

Barisan-barisan (Aş-Şāffāt):104-107
Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim,

sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.

Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.

---

Maka inilah konsep 1 - 1 = 3
3 tersebut adalah
1 yg pertama adalah Nabi Ismail as.
1 yg kedua adalah kambing yang gemuk.
Maka 1 yang ketiga adalah Nabi Ishaq as.

Barisan-barisan (Aş-Şāffāt):112 - Dan Kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh.

---

Selain itu bonusnya:

Barisan-barisan (Aş-Şāffāt):108-111
Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian,

(yaitu)"Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim".

Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.

---

Nabi ishaq as. lahir saat Nabi Ibrahim as. berumur 99 tahun.

Ini hanya sample, allah bisa membuat 1-1=5 atau 10 atau berapapun yang Allah ingin. Karena Allah tidak terkait matematika manusia.

Hikmahnya adalah
1. Jangan kita menggunakan akal kita terhadap perintah dan larangan Allah (maksudnya dahulukan menaatinya denganbpenuh keyakinan)
2. Matematika kita beda dengan Allah. Jangan merasa lebih pintar dari Allah (sehingga mengatakan perintah atau larangan ini tidak relevan).

Dikala kita menyerah kita TIDAK menyerah kepada dzat yang tidak mampu. Tetapi al qadir, yang maha esa, yang maha perkasa, dsb.

Inti dari perintah dan larangan adalah ujian.

Penyakit kita itu di comfort zone terus. Allah mau lihat kita berani keluar gak (dari kemaksiatan setelah merasa nyaman)?

Maka diselamatkan nabi Ismail as. Pada DETIK DETIK TERAKHIR. Dan dikatakanlah bahwa ia telah MEMBENARKAN WAHYU. Sudahkah kita seperti itu?

Laba-laba (Al-`Ankabūt):2-3
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?

Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.

---

surga itu gak murah. Allah ingin menguji, apa kita yakin sama Allah. Makanya janji allah itu hak mesti h-1 atau h-2.

Ending dari ceritanya tidak ada air mata tetapi dikatakan "orang bertaqwa"

Tanya jawab

1. Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda
Jangan engkau berangan angan bertemu dengan musuh, akan tetapi jika ia terjadi maka tegarlah diatas ujian tersebut.

Jangan kita meminta ujian. Hal tersebut mengindikasikan ada unsur ia yakin dengan usahanya. Padahal laa hawla walaa quwwata illa billah.

Ingat kejadian di perang hunain

Pengampunan (At-Tawbah):25 - Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai para mukminin) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu diwaktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlah(mu), maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari kebelakang dengan bercerai-berai.

---

Poin poin
1. Allah ingin membuktikan apakah kita loyal
Pertolongan Allah bukan H-3 melainkan detik detik terakhir
2. Kalau nabi aja mesti fight dulu, dikejar kejar dulu, apalagi kita? Apa sulitnya bagi Allah utk mengutus malaikatnya?

Ingat

Kerajaan (Al-Mulk):2 - Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,

---

Allah tidak akan menguji diluar kemampuan.

2. Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda
Mulailah dari diri sendiri.

Ketika Nabi ditanya ttg islam maka dijawab dengan 5 rukun islam. Maksudnya adalah kalau yang kecil itu saja gak bisa gimana mau ngomongin yang lebih berat lagi?

3. Bagaimana shalat manolong kita?

Sapi Betina (Al-Baqarah):45 - Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',

---

Yang menolong kita Allah. Passwordnya adalah shalat.

Pembukaan (Al-Fātiĥah):5 - Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

---

Maka ketika sosok terbesar Muhammad صلى الله عليه وسلم diangkat menjadi seorang Rasul dengan surat al mudatstsir.

Orang yang berkemul (Al-Muddaththir):3 - dan Tuhanmu agungkanlah!

---

Sebagian ulama menyebutkan maksudnya shalat.

Karena saat Nabi diperintah utk berdakwah dimulailah masalah masalah. Dicaci maki, dsb. Maka Rasulullah صلى الله عليه وسلم disuruh utk shalat. Karena shalat membuat kita tenang, bijak, dll.

Dalam hadits yg shahih, ketika Nabi صلى الله عليه وسلم dihadapi permasalahan berat maka Nabi صلى الله عليه وسلم shalat.

4. Kenapa kita meyakini tuhan yang tidak tampak?

1. Meyakini hal yg tidak nampak bukan hal yg baru. Kita yakin kita punya nyawa tetapi kita tidak tahu dimana letaknya.

2. Meyakini hal yg tidak nampak, disitulah ujiannya. Allah mampu saja jika ingin menampakkan malaikat2nya. Tetapi melalui ujian ini, dapat menjawab Bagaimana mengeliminasi orang yg tidak tulus, aji mumpung. Justru disitulah intinya.

Makanya Allah menjelaskan karakter orang yg bertaqwa sebagai berikut

Sapi Betina (Al-Baqarah):3 - (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.

---

Kerajaan (Al-Mulk):2 - Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,

5. Sebagian orang menjadikan ayat alquran menjadi jimat (mu'tazillah). Bagaimana?

Menjadikan alQuran tidak pada tempatnya maka itu adalah kesalahan. Kita menyerah. Maka konsep membaca atau menempatkan alQuran harus sesuai dengan cara Allah.

Ayat kursi dibaca ketika rukuk aja berdosa. Maksudnya ada aturan dari Allah. Jangan kita berkreasi.

6. Hadits, setiap orang telah ditentukan akan masuk surga dan masuk neraka. Maka ditanyakan untuk apa melakukan usaha?. Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, setiap orang akan dimudahlan me

nuju apa yanh ditaqdirkan kepadanya. Maksudnya?

Allah tidak akan merubah kondisi setiap kaum sampai mereka berusaha mengubah kondisi mereka sendiri

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, barangsiapa yang mau dilapangkan rezeki dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia memelihara hubungan silaturahmi.

Ketika membicara taqdir kita berbicara ilmu Allah. Maka tidak akan ada yang bisa menyamai atau mengetahuinya. Tidak mungkin seluruh pintunya terbuka.

Maka salah satu intinya bahwa adanya peran amal seorang hamba terhadap taqdirnya. Allah tidak akan mendzhalimi hambanya. Barangsiapa beramal maka akan ada balasan baginya (surga)

Kesimpulan kajian
Ingat bahwa ilmu, analisa, pengalaman kita terbatas. Dan yang tidak terbatas adalah ilmu dan kuasa Allah. Allah mampu membuat 1-1 menjadi 3 atau berlipat ganda yg lain. Tidak ada yang mustahil bagiNya. Namun sebelum itu terjadi, Allah ingin melihat loyalitas kita dan kejujuran kita. Maka jika kita jujur maka endingnya pasti utk orang orang yg bertaqwa. Pertolongan Allah akan datang pada detik detik terakhir.
Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
1 Comments

1 comments:

Masya Allah, sudah ada catatan kajiannya ustadz Nuzul. jazakallahu khairan