Ringkasan catatan kajian Islamophobia 14 September 2015
Baca Juga :
![](https://scontent.cdninstagram.com/hphotos-xaf1/t51.2885-15/s320x320/e35/11856573_780989565354312_45555638_n.jpg)
- ..
[Ringkasan kajian] "Islamophobia"
Masjid Kampus UGM, Yogyakarta
14 September 2015 18.00 WIB
Pengisi: Dr Bilal Philips (Pendiri Islamic Online University)
Islamophobia adalah ketakutan berlebih secara tidak rasional terhadap Islam dan Muslim. Disebut tidak rasional karena tidak beralasan dan tidak berdasarkan data.
Fenomena Islamophobia ini sudah ada semenjak tahun 1990an di Inggris. Terdapat sebuah penelitian yang menyatakan bahwa Islamophobia itu benar adanya (maaf untuk informasi tentang penelitian ini belum bisa tercatat oleh kontributor)
Pihak yang menjadi sumber penyebar Islamophobia yaitu:
1. Media berupa internet, TV, surat kabar, dll. Tak sedikit media yang menayangkan Islam dengan tampak yang jauh berkebalikan dari aslinya.
2. Politisi. Menggunakan kekuatannya yang besar, mereka mampu menggunakan isu-isu tertentu untuk mempengaruhi masyarakat. Mereka juga mampu melakukan pengalihan isu untuk menutupi suatu isu tertentu dan memojokkan Islam.
Islamophobia terjadi karena adanya kesalahpahaman (baik sengaja maupun tidak) tentang Islam dan Muslim.
Kesalahpahaman yang disengaja lahir oleh kebencian dari pihak di luar Islam. Sebagai contoh di zaman Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, beliau dianggap penyair, penyihir, bahkan orang gila oleh kaum Quraisy. Banyak juga strategi yang digunakan oleh kaum Quraisy ini untuk menghentikan dakwah Islam.
Kesalahpahaman yang tidak disengaja dapat lahir dari sebagian kaum Muslim sendiri. Di beberapa tempat tak sedikit malpraktek muslim dalam beragama. Beberapa muslim ada yang salah dalam mempraktekkan agama dan mengadakan hal-hal baru yang tidak sesuai dengan syariat Islam yang sebenarnya.
Solusi yang dapat digunakan untuk menghapus Islamophobia:
1. Memperbanyak media dakwah yang kuat dalam meluruskan pemahaman Islam. (contoh PeaceTV oleh dr. Zakir Naik)
2. Membenahi sistem pendidikan yang cenderung sekuler, untuk kemudian diubah ke arah Islami -----
Oleh:
Kurniawan
kontributor
Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami
Share Artikel Ini