Search

Dosa besar meratapi, menyakiti diri dan menampar pipi saat ada kematian

Baca Juga :


LARANGAN MERATAPI MAYIT
.
Bersedih saat mendapat musibah kematian orang yg dicintai adalah lumrah bagi setiap orang. Masalahnya terjadi ketika kesedihan itu diungkapkan dengan ketidaksabaran dlm menerima musibah tersebut.
.
Justru seorang hamba yg mengaku beriman mesti bersiap diri menghadapi ujian,
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka akan dibiarkan saja mengatakan: ‘Kami telah beriman’, sedang mereka belum diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, agar Allah sungguh-sungguh mengetahui siapa orang-orang yang benar (dalam keimanannya) dan benar-benar mengetahui siapa orang-orang yang dusta.” (‘Al-Ankabut: 2-3)
.
Sebagian orang meratapi kematian dgn menangis meraung-raung, menyakiti diri yg dikenal dgn istilah Niyahah.
.
“Nabi Sholallohu’alaihi wasallam bersabda, “Tidak termasuk golongan kami orang yang memukul-mukul pipi (karena meratap ketika ditimpa musibah), merobek kantung dan menyeru dengan seruan jahiliyah.” (HR. Bukhari & Muslim)
.
Menyedihkannya ada sebagian kaum yg menjadikan ratapan, meraung-raung, melukai diri (bahkan dgn benda-benda tajam seperti pisau, pedang, dll), sebagai bagian dari tradisi dlm merayakan hari tertentu, misalnya pd saat hari Asyura di bln Muharram. Hal ini sangat sesat dan bertentangan dgn ajaran Islam. Berikut adalah kalimat-kalimat dari para Imam Ahlul Bait yg menentang keras atas perkara ini:
.
Ali ibn Abi Thalib berkata: “Barangsiapa yang memukul pipinya dengan tangannya saat musibah, sungguh telah batal amal (kebaikan)-nya” (Al-Khishaal oleh Ash-Shaduuq & Wasaailusy-Syii’ah 3/270).
.
Imam Husain bin Ali telah berwasiat kpd Zainab saudari perempuannya: “Hai saudariku, aku bersumpah demi Allah, wajib atas kamu memelihara sumpah ini, jika aku terbunuh maka janganlah kamu merobek bajumu dan jangan mencakar wajahmu dengan kuku-kukumu, dan jangan meneriakkan kata celaka dan binasa atas kesyahidanku.” (Abbas al-Qummi, Muntaha al-Amal, 1/248))
.
Telah banyak terbunuh sejumlah keluarga Rasulullah yg sangat beliau sayangi, seperti Hamzah, & Ja’far di zaman Nabi, beliau tidak pernah meratapi / menyakiti diri.
.
Semoga kita dijauhkan dari dosa besar ini

Alhikmahjkt
Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments