Search

Adab bertamu dalam islam

Baca Juga :



Saling berkunjung kepada sesama muslim dengan dilandasi rasa saling mencintai karena Allah adalah salah satu amal kebaikan yang mulia.

Berikut adalah beberapa adab bertamu yang dapat kita ikuti.

1. Meminta Izin untuk Masuk "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat."
(WS. An-Nur: 27)

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam meminta izin sebelum masuk:

Pertama, berdiri di samping pintu dan menghadap ke luar. Kita tidak seharusnya melihat bagian dalam rumah.

Kedua, hindari mengetuk pintu dengan keras. Atau pencet bel jika disediakan.

Ketiga, sebutkan identitas dengan jelas jika ditanya tuan rumah dari dalam rumah.

Keempat, Jika disuruh pulang maka pulanglah. "Apabila kalian sudah minta izin 3 kali dan tidak diizinkan, maka pulanglah"
(Muttafaq'alaih)







(lanjutan)... Berikut adalah beberapa adab bertamu yang dapat kita ikuti.

2. Hindari Bertamu di Waktu yang Tidak Tepat

Perhatikan waktu dalam bertamu. Hindari bertamu di waktu yang tidak tepat, seperti saat waktu istirahat atau di waktu orang bekerja. Kecuali sangat penting dan mendesak.

(lanjutan)... Berikut adalah beberapa adab bertamu yang dapat kita ikuti.


(lanjutan)... Berikut adalah beberapa adab bertamu yang dapat kita ikuti.

3. Dianjurkan Membawa Hadiah

Dengan memberi hadiah, hal ini akan semakin mempererat persaudaraan.
Nabi Shallallahu `alaihi Wa Sallam bersabda, "Biasakan saling memberi hadiah, niscaya kalian akan saling mencintai"
(HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad, dishahihkan oleh Al Albani)



4. Duduklah di Tempat yang Disediakan

Setelah diizinkan bertamu oleh tuan rumah, duduklah di tempat yang disediakan oleh pemilik rumah. Hindari mengambil posisi yang dapat melihat langsung isi rumah.

Nabi Shallallahu `alaihi Wa Sallam melarang tamu untuk mengambil tempat duduk tuan rumah,
"Janganlah orang itu duduk di tempat duduk khusus milik tuan rumah, kecuali jika diizinkan."
(HR. Muslim & Ibnu Hibban)



5. Jaga Pandangan

Berusahalah untuk selalu menjaga pandangan selama bertamu.





6. Makanlah Hidangan yang Disediakan

Ketika tuan rumah menyediakan hidangan, maka makanlah hidangan tersebut.
Namun jika tamu sedang berpuasa, mintalah izin kepada tuan rumah untuk tidak memakannya. Jangan lupa untuk mendoakan tuan rumah. "Apabila kalian di undang, hadirilah! Jika sedang puasa, doakanlah! Dan apabila tidak berpuasa, makanlah!"
(HR. Muslim)

Nabi Shallallahu `alaihi Wa Sallam pernah bertamu di rumah seseorang. Setelah beliau makan hidangan yang disuguhkan, beliau berdoa, "Ya Allah berkahilah rezeki yang engkau berikan kepada mereka, ampunilah mereka dan rahmatilah mereka."
(HR. Abu Daud, dishahihkan oleh Al Albani) 



7. Segera Pamit Setelah Selesai Bertamu

Setelah urusan selesai, segeralah memohon pamit pada tuan rumah. Memperlama diri dapat merepotkan tuan rumah, kecuali tuan rumah menghendakinya. "Jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan..."
(QS. Al-Ahzab: 53) 





8. Hak Tamu Menginap

Jika tamu butuh untuk menginap, maka ia hanya memiliki hak 3 hari untuk dijamu oleh tuan rumah. Lebih dari itu tuan rumah tidak wajib menjamunya, karena statusnya adalah sedekah.

Nabi Shallallahu `alaihi Wa Sallam bersabda,
"Kewajiban menjamu tamu hanya berlaku 3 hari. Lebih dari itu statusnya sedekah untuk tamu."
(Muttafaq 'alaih)

Demikian 8 adab bertamu yang dapat kita amalkan.
Semoga bermanfaat



Sumber:
Panduan Ibadah: Adab Bertamu (Dengan Ilustrasi Lengkap)
Yufid.TV - Pengajian & Ceramah Islam
Mimbardigital
Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments