Search

Allah diatas Arsy bukan dimana mana

Baca Juga :


Termasuk iman kepada Allah adalah iman kepada apa yang diturunkan Allah Azza wa Jalla dalam Al-Qur-an yang telah diriwayatkan secara mutawatir dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam serta yang telah disepakati oleh generasi pertama dari ummat ini (para Sahabat Radhiyallahu anhum) bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala berada di atas semua langit, bersemayam di atas ‘Arsy, Mahatinggi di atas segala makhluk-Nya, Allah tetap bersama mereka dimana saja mereka berada, yaitu Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.
Sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya: “Lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy.” [Al-A’raaf: 54] “ (Yaitu) Rabb Yang Maha Pemurah yang bersemayam di atas ‘Arsy.” [Thoha:4-5]

Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Allah.
“Istiwa’-nya Allah ma’lum (sudah diketahui maknanya), dan bagaimananya Allah beristiwa tidak dapat dicapai nalar (tidak diketahui), dan beriman kepadanya wajib, bertanya tentang hal tersebut adalah perkara bid’ah, dan aku tidak melihatmu kecuali da-lam kesesatan.” Barangsiapa yang meyakini bahwa Allah berada di mana-mana (di setiap tempat), maka dia termasuk Hululiyah (aliran yang menganggap Allah menyatu dengan makhluk, pen). Untuk membantah keyakinan semacam ini adalah dengan dalil-dalil yang telah lewat yang menyatakan bahwa Allah berada di atas sana. Allah bersemayam di atas ‘Arsy-Nya, terpisah dari makhluk-Nya. Hendaklah seorang muslim itu tunduk pada dalil Al Kitab, As Sunnah, dan Ijma' para Ulama. 
Adapun firman Allah,
“Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada.”(QS. Al Hadid [57] : 4)

maksud ayat ini adalah Allah bersama makhluk-makhluk-Nya dengan ilmu-Nya sesuai dengan keadaan mereka. 
Adapun firman Allah Ta’ala,
“Dan Dialah Allah (yang disembah), baik di langit maupun di bumi; Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan dan mengetahui (pula) apa yang kamu usahakan.” (QS. Al An’am [6]

Maksud ayat ini yaitu Allah subhanahu wa ta’ala adalah sesembahan dari makhluk yang berada di langit maupun di bumi.

Inilah bentuk kompromi yang benar antara ayat dan hadits tentang hal ini.
Semoga Allah memberi taufik (kepada kebenaran). Shalawat & salam kepada Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

salamdakwah
Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments