Search

Dibangkitkan dalam keadaan buta

Baca Juga :


DIBANGKITKAN DALAM KEADAAN BUTA 

“Berkatalah Rasul, ‘Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Quran ini suatu yg tdk diacuhkan” (QS. Al-Furqon: 30). Itulah pengaduan Rasulullah kepada Allah azza wa jalla. Allah berfirman (yang artinya): “Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada Hari Kiamat dalam keadaan buta. Ia berkata: ” Ya Tuhanku, mengapa Engkau membangkitkan aku dalam keadaan buta, padahal sesungguhnya dahulu aku dapat melihat?

Allah berfirman, ‘Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamu pun dilupakan.’ (QS. Thoha: 124-126). Ibnu Katsir menjelaskan, “Firman Allah ‘Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku,’ yakni barangsiapa yang menyelisihi perintah-Ku dan apa yang Aku turunkan kepada utusan-Ku, berpaling darinya dan melupakannya serta mengambil sesuatu yang lain sebagai petunjuk, maka dia akan mendapatkan kehidupan yang sempit di dunia ini. Dia tidak akan merasa tenang, tidak ada kelapangan di dadanya, bahkan dadanya akan terasa sempit dan sesak disebabkan kesesatannya. Walaupun secara lahiriah dia merasakan kenikmatan-kenikmatan (duniawi), walaupun dia bisa memakai pakaian dengan sesuka hati, bisa makan sesuai selera, dan bisa tinggal di dalam rumah sesuai keinginan. Akan tetapi, selama hatinya belum mendapatkan petunjuk, maka dia akan selalu merasakan kegundahan, kebingungan, dan keragu-raguan yang tidak ada habisnya, & perasaan seperti ini adalah termasuk bentuk kesempitan hidup”. Pada tafsiran ayat berikutnya beliau berkata: 

“Yakni sebagaimana engkau dahulu -di dunia- berpaling dari ayat-ayat Allah, serta memperlakukannya seperti orang yg enggan mengingatnya setelah Al-Quran tersebut sampai kepadamu, maka demikian pula pada hari ini Aku memperlakukanmu seperti perlakuan orang yang melupakanmu. (Sebagaimana dalam firman-Nya) ”Maka pada hari (kiamat) ini, Kami melupakan mereka sebagaimana (dahulu di dunia) mereka melupakan perjumpaan mereka dgn hari ini.’ (QS. Al-A’raf ayat 51) ( Tafsir Ibnu Katsir: 3/170). Semoga manfa'at
Sumber: muslim.or.id
Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments