Search

Hukum merayakan April mop dalam Islam

Baca Juga :



HARI MELEGALKAN DUSTA?
.
Lelucon yang biasa dibuat pada 1 April (April Mop) adalah lelucon yang penuh kedustaan. Intinya hanya ingin membuat orang lain tertawa dengan melihat kebodohan orang lain. Dan terkadang ini pun menyakiti dan menakut-nakuti orang yang dicandai.
.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Celakalah orang yang berbicara kemudian dia berdusta agar suatu kaum tertawa karenanya. Kecelakaan untuknya. Kecelakaan untuknya.” (HR. Abu Daud & Tirmidzi, hasan). .
Ini adalah ancaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bagi para pelawak yang hanya ingin membuat penonton tertawa dengan berdusta.
.
Kadang candaan dan lelucon yang dibuat dengan mengambil lalu menyembunyikan barang orang lain. Padahal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,
“Tidak boleh seorang dari kalian mengambil barang saudaranya, baik bercanda maupun serius.” (HR. Abu Daud & Tirmidzi). .
“Siapa yang mengambil tongkat saudaranya, hendaklah mengembalikannya” (HR. Abu Daud)
.
Membuat orang lain takut walau maksudnya bercanda termasuk dosa. Pernah di antara sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berjalan bersama beliau, lalu ada seseorang di antara mereka yang tertidur dan sebagian mereka menuju tali yang dimiliki orang tersebut dan mengambilnya. Lalu ia pun khawatir (takut). Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Tidak halal bagi seorang muslim menakut-nakuti muslim yang lain.” (HR. Abu Daud & Ahmad, hasan).
.
Mungkin kita pernah dulu iseng menyembunyikan sendal temannya di masjid. Ketika ia keluar, ia pun kebingungan. Nah, ketika sudah pada puncak kebingungan setelah sejam mencari, barulah barang miliknya dikembalikan. Bagi yang dulu pernah melakukan seperti itu, maka minta maaflah pada saudaranya dan banyaklah bertaubat.
.
Ingat pula bahaya dusta. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
.
“Barangsiapa yang menipu, maka ia tidak termasuk golongan kami. Orang yang berbuat makar dan pengelabuan, tempatnya di neraka” (HR. Ibnu Hibban).
.
Wallaahu a'lam bisshawwab
.
🌐 rumaysho.com 
AlhikmahJKT
Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments