Search

Dosa besar : Berkhianat

Baca Juga :


BERKHIANAT

Berkhianat adalah lawan dari amanah. Amanah adalah salah satu sifat orang mukminin, dan berkhianat adalah sifat dari orang munafik. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda :

“Tanda-tanda orang munafik ada tiga: Jika berbicara berdusta, Jika berjanji mengingkari, dan Jika diberi amanat berkhianat" (HR. Bukhari & Muslim)

"Tidak ada iman bagi orang yang tidak memiliki sifat amanah, dan tidak ada agama bagi orang yang tidak (bisa menjaga) perjanjian" (HR. Imam Ahmad)

Banyak orang awam yang memahami amanah dengan makna yang sangat sempit. Bahkan ada yang memahami bahwa amanah itu tidak lebih dari menjaga titipan saja. Padahal hakikat amanah di dalam Islam jauh lebih besar, lebih berat, lebih luas, dan lebih umum.

Di antara amanah adalah tugas, pekerjaan, dan jabatan. Seseorang yang mengkorupsi uang, korupsi waktu, peralatan kantor, dsb, maka ia telah mengkhianati amanah.

Khianat itu ada tingkatannya. Berkhianat pada hal sepele tentu tidak sama dengan berkhianat pada perkara besar. Namun berkhianat secara umum adalah sesuatu yang amat buruk dan tercela.

Allah berfirman,

وَأَنَّ اللّهَ لاَ يَهْدِي كَيْدَ الْخَائِنِينَ

“Dan bahwasanya Allah tidak meridhai tipu daya orang-orang yang berkhianat” (QS. Yusuf: 52)

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لاَتَخُونُوا اللهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan juga janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui" (QS. Al-Anfal : 27)

Di dalam ayat ini terdapat bahaya berkhianat mengkhianati Allah dan Rasul-Nya terhadap apa yang dipercayakan kepada manusia, yaitu berupa menjalankan agama Allah, karena agama merupakan amanah yang dipikulkan kepada manusia. Sebagaimana firman-Nya:

إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَن يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنسَانُ إِنَّهُ كَانَ ظَلُوماً جَهُولاً. لِيُعَذِّبَ اللَّهُ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْمُشْرِكِينَ وَالْمُشْرِكَاتِ وَيَتُوبَ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَكَانَ اللَّهُ غَفُوراً رَّحِيماً

"Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zhalim dan amat jahil, sehingga Allah mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrikin laki-laki dan perempuan; sehingga Allah menerima taubat orang-orang Mukmin laki-laki dan perempuan. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (QS. Al-Ahzab: 72-73)

Sebesar-besar khianat adalah mengkhianati agama Islam. Di dalam ayat tsb, keadaan manusia terhadap amanah agama yang dipikulkan kepadanya ada 3 golongan:
1. Yang secara lahiriah memikul amanah dalam padahal dalam bathinnya tidak. Ini ciri orang munafik.
2. Yang tidak menerima amanah sama sekali, baik lahir maupun bathin. Ini adalah orang musyrik.
3. Yang menerima amanah secara lahir dan bathin. Ini adalah orang mukmin.

🌐 radiorodja.com, alsofwah.or.id
Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments