Search

Dosa besar : menyebut-nyebut kebaikan yang pernah diberikan pada orang lain

Baca Juga :


MENYEBUT-NYEBUT KEBAIKAN YANG PERNAH DIBERIKAN PADA ORANG LAIN
.
Allah ta’ala mengingatkan kita dalam firman-Nya (yg artinya):
.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir . “ (QS. Al Baqarah:264)
.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
"Ada tiga golongan manusia yang mana Allah tidak akan berbicara kepada mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada Hari Kiamat, serta Allah tidak menyucikan mereka (dari dosa), mereka mendapatkan azab yang pedih yaitu: orang yang memanjangkan pakaian melewati mata kaki, orang yang suka menyebut-nyebut kebaikan (yang pernah diberikannya pada orang lain), dan penjual yang melariskan barangnya dengan sumpah dusta" (HR. Muslim)
.
.
BILA ADA UDZUR
.
Pada dasarnya, seorang muslim itu tidak boleh mentazkiyah atau memuji-muji dan menyebut-nyebut kebaikan dirinya sendiri di hadapan orang lain. Namun, hal tersebut dibolehkan pada saat dibutuhkan (ada udzur). Misalnya apabila ada tuduhan yang ditujukan kepadanya, yang mana tuduhan tersebut tidak benar dan menyebabkan orang lain berburuk sangka kepadanya. Maka pada kondisi seperti ini, (menghindari fitnah yang lebih besar) menyebutkan kebaikan diri sendiri diperbolehkan.
.
Dahulu sahabat Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu pernah dituduh dengan tuduhan yang bermacam-macam. Maka beliau menyebut-nyebutkan beberapa kebaikan yang pernah beliau lakukan dengan tujuan untuk menepis tuduhan yang beredar di masyarakat mengenai beliau.
.
Wallahu a'lam bisshawwab
.
🌐 kitab al-kabair wa tabyin al-maharim, radiorodja.com
Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments