Search

Ketika yang buta pun tak ada keringanan, atas alasan apalagi kita tak ke Masjid

Baca Juga :


kehidupan kita di dunia ini hakikatnya bagaikan tempat berladang dan bercocok tanam, yang akan kita petik hasilnya di negeri akhirat kelak. Kita menyiapkan diri kita dengan berbagai amal shalih. Setelah itu kita pun mati, dibangkitkan, dihisab, dan diberi balasan terhadap amal yang telah kita kerjakan.

Marilah kita berfikir sejenak, ketika di dunia bisa saja kita melihat seseorang yang sangat bersemangat beribadah kepada Allah Ta’ala, akan tetapi dia hidup dalam kemiskinan. Di sisi lain, ada seseorang yang sangat dzalim dan sering melanggar hak orang lain, namun tidak mendapatkan balasan (hukuman) apa-apa di dunia. Ada pula orang kafir yang menentang Allah dan Rasul-Nya, namun hidupnya mewah dan penuh dengan kesenangan dan kecukupan. Apakah sesuai dengan keadilan dan hikmah Allah Ta’ala, ketika Allah membiarkan hamba-Nya yang taat tanpa ada balasan apa pun dan membiarkan orang kafir tanpa ada hukuman apa pun, kalau setelah kehidupan di dunia tidak ada pertanggung-jawaban? Hal ini bertentangan dengan hikmah Allah Ta’ala sama sekali. Oleh karena itulah, Allah Ta’ala menjadikan negeri yang lain, yaitu negeri akhirat, sehingga Allah Ta’ala membalas hamba-Nya yang taat atas ketaatannya dan membalas hamba-Nya yang durhaka atas kedurhakaannya.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka jelaslah bahwa dunia adalah ladang untuk beramal, sedangkan akhirat adalah negeri balasan, baik surga maupun neraka. Allah Ta’ala tidak akan membiarkan kita begitu saja, sebagaimana sangkaan orang-orang musyrik -yang tidak beriman dengan hari kebangkitan- yang Allah Ta’ala ceritakan dalam firman-Nya, “Dan mereka berkata,’Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup, dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa.’ Dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja.” (QS. Al-Jatsiyah [45]: 24). Semoga Allah Ta’ala memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat mewujudkan tujuan penciptaan kita di dunia ini, yaitu beribadah dan taat kepada-Nya, serta tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.


Salamdakwah
Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments