Memiliki banyak teman bukanlah hal yang terlarang dalam islam. Bahkan kita diperintahkan untuk mencari teman sebanyak-banyaknya, dan tentunya teman teman yang Shaleh, teman yang bisa mengingatkanmu akan hari akhirat.

Yang tercela adalah berbangga bangganya kalian akan banyaknya teman yang kalian miliki, Tidak sedikit dari kita yang berbangga diri ketika memiliki banyak “followers” di Twitter. Dan lain sebagainya. Wallohu Musta’an. Tetapi sadarkah kita bahwa jumlah banyak itu sebenarnya bukanlah ukuran suatu maslahat, kebaikan dan kebenaran. Yang ada kebanyakan dari kita adalah sikap arogan atas banyaknya teman tersebut.Janganlah kau berbangga dengan banyaknya teman di sekitarmu sebanyak jumlah rambutmu, dan ketika datang kesulitan-kesulitan maka akan tersingkap bahwa kau botak!

Allah Ta’ala berfirman,
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” [Al Hadid: 20]

Jika ditanya, apa tujuan hidup anda? Tentu semuanya menjawab mencari kebahagiaan dan kesenangan hidup. Akan tetapi apakah yang dirasakan benar-benar kebahagiaan? Apakah kebahagiaan semu saja? Kalau memang bahagia, apakah Kebahagiaan didunia saja? Tidak diakhirat yang kekal.
Dan perlu kita ingat bahwa Kebahagiaan dunia semu itu menipu dan sering kali melalaikan dari akhirat.

Allah Ta’ala berfirman,
“Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah.” [Luqmaan: 33]

Imam Hasan al-Bashri menasehatkan,
”Perbanyaklah berteman dengan orang-orang yang beriman. Karena mereka memiliki syafaat pada hari klamat.”