Search

Paham, tapi kok gitu?

Baca Juga :



PAHAM, TAPI KOK GITU?

Mengaku 'udah ngaji', akhlaknya kok gitu?

Ahlus sunnah kok tidak murah senyum pada orang lain? Ahlus sunnah kok enggan mengucapkan salam atau membalas salam orang lain? 

Ahlus sunnah kok kasar, keras pada yang lain?

Ahlus Sunnah kok cepat mencap sesat orang lain?

Yang benar, Ahlus Sunnah itu mengagungkan akhlak. Inilah yang dinasehatkan oleh para ulama.

Simak perkataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Al Aqidah Al Wasithiyah,

وَيَدْعُونَ إِلَى مَكَارِمِ الْأَخْلَاقِ ، وَمَحَاسِنِ الْأَعْمَالِ ، وَيَعْتَقِدُونَ مَعْنَى قَوْلِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : « أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا » .وَيَنْدُبُونَ إِلَى أَنْ تَصِلَ مَنْ قَطَعَكَ ، وَتُعْطِيَ مَنْ حَرَمَكَ ، وَتَعْفُوَ عَمَّنْ ظَلَمَكَ .وَيَأْمُرُونَ بِبِرِّ الْوَالِدَيْنِ ، وَصِلَةِ الْأَرْحَامِ ، وَحُسْنِ الْجِوَارِ ، وَالْإِحْسَانِ إِلَى الْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ ، وَالرِّفْقِ بِالْمَمْلُوكِ .وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْفَخْرِ ، وَالْخُيَلَاءِ ، وَالْبَغْيِ ، وَالِاسْتِطَالَةِ عَلَى الْخَلْقِ بِحَقٍّ أَوْ بِغَيْرِ حَقٍّ .وَيَأْمُرُونَ بِمَعَالِي الْأَخْلَاقِ ، وَيَنْهَوْنَ عَنْ سَفْسَافِهَا .

“Ahlus Sunnah mengajak untuk berakhlak yang baik dan beramal yang baik.

Ahlus Sunnah meyakini sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Orang mukmin yang sempurna imannya adalah yang baik akhlaknya.”

Ahlus Sunnah menganjurkan untuk menjalin hubungan yang telah terputus denganmu.
Engkau diperintah untuk memberi makan kepada orang yang tidak memiliki apa-apa. Engkau juga diperintah memaafkan orang yang menzhalimi engkau.

AhluSunnah memerintahkan untuk berbakti pada orang tua dan menjalin hubungan kerabat, juga berbuat baik kepada tetangga, begitu pula pada anak yatim, orang miskin dan ibnu sabil (yang terputus perjalanan dan kehabisan bekal).

Ahlus Sunnah juga memerintahkan berbuat baik pada budak.

Ahlus Sunnah melarang dari sifat berbangga diri dan sombong, juga melampaui batas.

Ahlus Sunnah melarang merasa diri lebih mulia dari yang lain baik itu memang benar atau tidak.

Ahlus Sunnah memerintahkan untuk berakhlak yang mulia dan melarang dari akhlak yang bejat (jelek). ”

Demikian perkataan Ibnu Taimiyah rahimahullah.

Jadi jika mengaku 'udah ngaji', berakhlaklah yang mulia. Jangan berakhlak bengis, dan kasar.

Sumber: RumayshoCom 


Islamdiaries
Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments