Search

Ah, dasar lelaki

Baca Juga :



AH, DASAR LELAKI

Ya, lelaki pada dasarnya mudah menggampangkan sesuatu, terlalu optimisme, berfikiran pendek, dan mudah bosan. Tidak heran jika sampai muncul ungkapan, "senakal-nakalnya lelaki, dia akan memilih perempuan baik-baik untuk menjadi ibu bagi anak-anaknya". 

Helloooow, memangnya di 2017 ini perempuan baik mana yang terlalu baik sampai mau dengan lelaki (maaf) brengsek? Okelah kalau beberapa wanita suka dengan tipikal badboy. Tapi itu cuma sebatas kekaguman fantasi pada drama2 picisan korea, telenovela yang membuat termehek-mehek atau novel cinta ala Tere Liye, sehingga mereka berkhayal ingin memiliki kekasih yang antimainstream. Pada kenyataannya, wanita, khususnya muslimah, ingin mendapat suami yang shalih dan alim untuk kebaikan masa depannya. Betul atau betul?

Nah, makanya untuk ikhwan. Antum memang boleh2 saja berlagak menjadi pangeran dari negeri seberang yang bebas untuk memilih akhwat tipe manapun. Mulai dari akhwat unyu2 yang mudah dibujuk rayu, sampai akhwat aktivis yang bercita2 menegakkan islam kaffah. Tapi ingat, mereka juga selaiknya ratu yang bebas untuk menerima, atau menolak antum! Lha mau bagaimana lagi, sebagai seorang calon ibu, mereka tidak ingin memilihkan calon ayah yang jahat bagi anak2nya. Perempuan mana yang setega itu? Buat anak kok coba2.

Well, masalah kompleksnya, para perempuan shalihah itu tidak hanya sekedar memilihkan calon ayah yang baik, beberapa diantaranya juga bercita2 hidup bersama dengan lelaki yang sevisi semisi, se-tempat ngaji yang sama, se-partai politik, se-ormas, se-rujukan masyaikh yang sama, se-harokah, sehobi, dan yang terpenting, seiya dan sekata. Kalau antum nakal, sudah bisa dipastikan antum yang pertama kali diblack list oleh para perempuan shalihah tersebut. Mau? Ingatlah hadis berikut :

الأَرْوَاحُ جُنُوْدٌ مُجَنَّدَةٌ فَمَا تَعَارَفَ مِنْهَا ائْتَلَفَ وَمَا تَنَاكَرَا مِنْهَا اخْتَلَفَ

“Jiwa-jiwa itu seperti tentara yang berhimpun yang saling berhadapan. Apabila mereka saling mengenal (sifatnya, kecenderungannya dan sama-sama sifatnya) maka akan saling bersatu, dan apabila saling berbeda maka akan tercerai-berai.” (HR. Bukhari dan Muslim dari 'Aisyah radiyallahu ta'alaanha)

Setiap barang yang bagus, layak mendapat harga yang pantas. Ini konsekuensi keadilan Allah secara umum, walau ada sebagian kecil yang diuji dengan diberi pasangan dzalim seperti ibunda Asiyah dengan Fir'aun atau Nabi Luth dengan istrinya yang kafir. Tapi, cukuplah seorang lelaki baik dengan perempuan baik, cukuplah seorang lelaki beriman dengan perempuan beriman. Maka jika bermimpi ingin mendapatkan perempuan yang taat lagi shalihah, mulailah dari sekarang perbaiki diri antum! Buka mata, gerakkan kaki, berwudhu dan mulai perbaikan terdekat dengan rajin datang tiap shalat lima waktu di Masjid. Allah sangat rindu pada antum. Kuy!

Akhukum fillah,
Erwin Pandu Pratama
( IG : @erwinpandupratama )


MDC
Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments