Search

Wahai pemuda berhati-hatilah terhadap syubhat

Baca Juga :



SYUBHAT itu untuk DIJAUHI, bukan malah didekati
.
Jangan mengambil ILMU dari dai yang sering membawakan syubhat

Hati kita bukanlah TONG SAMPAH untuk menampung syubhat

Masih banyak ustadz-ustadz yang LURUS manhajnya, jelas manhajnya

Al Imam Ibnu Qayim Al Jauziyyah rahimahullah berkata dalam bukunya Ighatsatul Lahafan: “Fitnah itu dua macam: fitnah SYUBHAT dan fitnah syahwat. Fitnah syubhat lebih BESAR bahayanya dari yang kedua

Maka fitnah syubhat ini terjadi disebabkan lemahnya bashirah dan sedikitnya ilmu.” Apalagi kalau dibarengi rusaknya niat, dan berperannya HAWA NAFSU maka akan timbul fitnah yang lebih besar dan musibah yang lebih berat, maka katakanlah sekehendakmu mengenai kesesatan yang ditimbulkan buruknya niat, pengendalinya hawa nafsu bukannya hidayah, disertai bashirahnya yang lemah dan sedikit ilmunya mengenai apa-apa yang Allah utus RasulNya dengannya, maka dia itu termasuk orang-orang yang Allah sebut mengenai mereka
. “Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka.” [An-Najm : 23]

Sampai beliau berkata:
“Fitnah SYUBHAT ini, nanti ujungnya sampai kepada kekufuran dan kemunafikan, dan ini merupakan fitnahnya orang-orang munafik dan fitnahnya ahli bid’ah menurut tingkatan kebid’ahan mereka masing- masing, semuanya berbuat bid’ah disebabkan syubhat-syubhat yang meracuni mereka sehingga menjadi kabur tidak dapat membedakan mana yang haq dan mana yang batil, mana yang petunjuk dan mana yang sesat.” Sampai beliau berkata:
“Fitnah SYUBHAT ini kadang timbul disebabkan pemahaman yang RUSAK, atau nukilan yang DUSTA, atau dari kebenaran yang tegak, tetapi tidak nampak oleh orang tersebut sehingga ia belum mencapainya, dan kadang dari tujuan yang buruk dan mengikuti hawa nafsu maka syubhat tersebut dari kebutaan dalam bashirah dan kerusakan dalam hal keinginan.

Dalam halaman lain, beliau berkata:
“Dan pokok dari segala fitnah hanya terjadi dengan jalan mengutamakan RA'YU (pikiran) atas syariat, dan mengutamakan hawa nafsu dari pada mengikuti akal sehat. Maka yang pertama merupakan pokok fitnah SYUBHAT, dan yang kedua pokok fitnah syahwat.”

Indonesiabertahuid
Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments