Search

Hukum belajar tenaga dalam di Islam

Baca Juga :



 Bismillah

Silsilah Aqidah/Tauhid (29)

By : Berik Said


SEBENARNYA BOLEH NGGAK SIH BELAJAR ILMU TENAGA DALAM ITU ?

By : Berik Said


Ana insya Allah kan mengulas ini dengan bahasa semudah mungkin, agar bisa difahami semua kalangan.


DEFENISI ILMU TENAGA DALAM

ilmu yang mempelajari cara membangkit­kan kekuatan/tenaga dalam (inner power) dengan cara-cara tertentu, antara lain : teknik pernafasan yang disertai dengan jurus-jurus tertentu dan dengan cara meditasi (tafakur).


TENAGA DALAM TERKAIT DENGAN KHOWAARIQUL ‘AADAT

Khoriqul ‘adat yang jamaknya adalah khowaariqul aadat secara bebas bermakna segala perkara yang menyelisihi dari kebiasaan umum.


Sebagai contoh :

Api itu hukum asalnya secara umum pasti  panas.

Saat api lalu bisa terasa dingin, maka peristiwa itu masuk dalam Khoriqul ‘adat.


DUA MACAM GARIS BESAR KHORIQUL ‘ADAT


Pertama

KHORIQUL ADAT YANG TIDAK BISA DIPELAJARI


Yakni TERJADINYA SPONTANITAS DAN TAK BISA BERULANG-ULANG SEKEHENDAK KITA.


Contoh

Ada tembok cukup tinggi, logikanya dalam keadaan ‘sadar’, seseorang tak akan mampu melompatinya.


Namun bisa saja suatu ketika seseorang yang karena begitu takutnya dikejar anjing misalnya, dan di hadapanya ada tembok tinggi itu, lantas ‘tanpa sadar’ ia mampu melompati tembok tersebut, maka ini termasuk KHORIQUL ‘ADAT.


Tentu saja hal itu dalam kondisi sadar tak bisa lagi ia lakukan. 


Kejadian itu mungkin akan terjadi hanya sekali dalam seumur hidupnya.


BAGIAN KHOWAARIQUL ‘AADAT YANG TIDAK BISA DIPELAJARI


MU’JIZAT misalnya, ini adalah khowaariqul ‘aadat yang Allah anugerahkan kepada para Nabi dan Rosul ‘alayhimus sholawaatu wa sallam.


Seperti tongkat Nabi Musa ‘alaihis sholaatu wa sallam bisa berubah menjadi ular, membelah lautan, dan sebagainya -tentu dengan seizin Allah-


Juga Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam mampu mengeluarkan air dari jari jemari -dengan seizin Allah- dan hal lainnya yang ‘aneh-aneh’, maka  segala mu’jizat ini masuk khoriqul ‘adat yang TIDAK BISA DIPELAJARI.


Makanya TAK SETIAP WAKTU NABI MUSA alaihis sholaatu wa sallam BISA MERUBAH LAUTAN JADI DARATAN, DAN JUGA TAK BISA TONGKATNYA KAPANPUN MENJADI ULAR SEKENDAK NABI MUSA ‘alayhis sholatu wa sallam SEKALIPIN !

SEUMUR HIDUPNYA HANYA SEKALI TERJADINYA.


CIRI-CIRI UMUM KHORIQUL ADAT YANG TAK BISA DIPELAJARI


1. Hanya terjadi sekali-kali, dan nyaris tak bisa diulang.


2. Umumnya ORANG YANG MENDAPATKAN KHORIQUL ‘ADAT ITU TAK MENYADARINYA. 


Sebagai contoh, awalnya Nabi Musa ‘alayhis sholaatu wa sallam tak tahu tongkatnya bisa merubah lautan jadi daratan, atau bisa berubah menjadi ular dengan seizin Allah. 


ITU ADALAH TONGKAT BIASA SAJA YANG BELIAU GUNAKAN UNTUK BERSANDARAN DAN MERONTOKKAN DAUN YANG TINGGI SEBAGAI BAHAN MAKANAN BAGI KAMBING YANG BELIAU TERNAK. 


Silakan simak hal ini di QS Thoha, di mana saat beliau ditanya oleh Allah tentang tongkat apa yang ada di tangannya -dan tentu pada dasarnya Allah Maha Tahu-, maka Nabi Musa ‘alayhis sholaatu wa sallam diantaranya menjawab :

هِيَ عَصَايَ أَتَوَكَّأُ عَلَيْهَا وَأَهُشُّ بِهَا عَلَى غَنَمِي…

"Ini adalah tongkatku, aku bertelekan padanya, dan aku pukul (daun) dengannya untuk kambingku …’

(QS Thoha 18)


3. Mu’jizat TIDAK BISA DIPELAJARI


Mu’jizat makanya TIDAK BISA DIPELAJARI. 

Dia datang spontan begitu saja SEMATA-MATA PERTOLONGAN ALLAH ATAS HAMBA-NYA UNTUK MENUNJUKKAN KEKUASAAN ALLAH DAN BUKTI KEBENARAN ROSUL-NYA.


Termasuk semisal mu’jizat ini adalah apa yang sebagian ulama mengistlahkannya sebagai IRHAS, MA’UNAT dan KAROMAH WALI ALLAH.


Kesemuanya itu termasuk KHORIQUL ‘ADAT YANG TIDAK BISA DIPELAJARI, DAN TERJADINYA HANYA SEKALI-KALI, DAN UMUMNYA ORANG YANG MENDAPAT ANUGERAH ITU JUGA TAK MENYADARI MENDAPATKAN AKAN ANUGERAH ITU.


Kedua

KHORIQUL ADAT YANG BISA DIPELAJARI


Ini seperti SIHIR  dan sejenisnya.


Semisal : HUKUM ASALNYA ORANG YANG ANGGOTA TUBUHNYA DIBACOK DENGAN BENDA TAJAM, TENTU BERDARAH ATAU BAHKAN BISA TERPUTUS.


Jika ada seseorang di suatu ketika misal dirampok lalu bahkan dibacok oleh perampok, dan saat itu tidak apa-apa, maka itu adalah KHORIQUL ADAT YANG MASUK BAGIAN PERTAMA.

Ini pertolongan Allah padanya -insya Allah-


Tapi itu TENTU SAJA KEJADIAN YANG MUNGKIN HANYA AKAN TERJADI SEKALI SEUMUR HIDUPNYA, YAKNI SAAT KASUS ITU SAJA.


Adapun DALAM KONDISI BIASA MAKA JANGANKAN DIBACOK GOLOK, TERTUSUK JARUM PUN DIA AKAN BERDARAH.


Naaah…

NAMUN JIKA SETIAP WAKTU DIBACOK DIA TETAP KEBAL, TENTU HAMPIR DIPASTIKAN DIA PERNAH BELAJAR ILMU ‘KANURAGAN’ DAN ‘PROSES SPIRITUAL’ TERTENTU, MAKA INI SUDAH MASUK JENIS SIHIR atau ISTIDRAJ.


Ini seperti pemain DEBUS.

BISA BERULANG-ULANG, BISA DIPELAJARI…

YANG INI HUKUMNYA HARAM !


Yang jenis kedua ini ORANG MUSYRIK PUN AHLINYA, BAHKAN JAGONYA.


Di INDIA misalnya, ribuan biksunya mampu misal dibakar tidak mempan, dibacok tidak mempan, dan sebagainya, dan BISA DILAKUKAN BERULANG ULANG MELALUI METODE KHUSUS TERTENTU.


Andai semua ini disebut 'KAROMAH PARA WALI', MAKA PENDETA HINDU ‘KAROMAHNYA’ PALING BANYAK DONG, he he…


Sudah pasti itu SEMUA AKAN MELALUI SERANGKAIAN RITUAL TERTENTU !


Jika telah difahami hal di atas, maka kini kita masuk pembahasan terkait TENAGA DALAM.


Orang yang memiliki tenaga dalam diantaranya ada yang memiliki kemampuan misal MENJATUHKAN LAWAN DARI JARAK JAUH TANPA MENYENTUH TUBUH LAWANNYA TERSEBUT.


Nyatanya kemampuan ini HAMPIR PASTI MELALUI SERANGKAIAN PELATIHAN DAN DIIRINGI DENGAN SEMACAM MEDITASI TERTENTU, DAN BAHKAN MENGGUNAKAN DZIKIR ATAU BACAAN TERTENTU. 


Iya, ada yang coba ‘MENGILMIYAHKAN’ masalah tenaga dalam ini, seakan SAMA SEKALI TIDAK TERKAIT DENGAN ‘SPIRITUAL TERTENTU’.


Namun dalam realitanya kita mendapati HAMPIR SEMUA TENAGA DALAM INI AKAN DIRAIH MELALUI SERANGKAIAN ‘RITUAL TERTENTU’.  


Bukti masalah ini diantaranya setiap ada misal ‘KENAIKAN PANGKAT LEVEL KESAKTIAN YENAGA DALAM’ DI KALANGAN MEREKA, selalu saja ada ritul tertentu, seperti MANDI DI SUNGAI/SUMUR TERTENTU, PEMBACAAN WIRID-WIRID TERTENTU, bahkan PENENTUAN MALAM TERTENTU UNTUK ACARA ‘KENAIKAN PANGKAT’ mereka, dan sebagainya.


Tragisnya bahkan jika ini terjadi pada kaum muslimin, SETAN UNTUK MENIPUNYA TERKADANG MENSYARATKAN DENGAN SESUATU YANG KELIHATAN BENAR, TAPI DENGAN TUJUAN UTAMA AKHIRNYA TERJERUMUS PADA KESYIRKAN.


Misal disyaratkan untuk sholat hajat, atau membaca ayat Qur’an tertentu, tidak boleh mabuk-mabukan, dan sebagainya…


Bagi orang awam khususnya dengan persyaratan YANG ZHOHIRNYA BAIK  itu, maka mereka menganggap bahwa INI ADALAH ILMU YANG BAIK DAN ‘ALIRAN PUTIH’, he he.


Padahal nanti di ujungnya selalu akan ada ritual tertentu lainnya yang menjurus pada berbagai kebid’ahan, bahkan kemusyrikan.


Kareana itu tidak heran, seseorang yang saat akan menggunakan tenaga dalamnya, maka biasanya dia akan melakukan GERAKAN DAN JURUS TERTENTU, semisal diawali dengan memejamkan mata, lalu menarik nafas yang telah diatur sedemikian rupa, kemudian mulutnya berkomat-kamit membaca dzikir atau do’a tertentu.


Diantara bukti kuat lain yang menunjukkan TENAGA DALAM BIASANYA BERUJUNG PADA ‘SUPRA NATURAL’, adalah biasanya mereka yang demikian ujung-ujungnya AKAN JADI DUKUN.


Ada pula yang MENGANGGAP DIRINYA PEMILIK ‘KAROMAH WALI ALLAH …

Allahul musta’aan…


Sesungguhnya justru yang belajar ilmu semacam ini tak sadar kebanyakan bersekutu dengan jin… Allahul musta’aan …


Patut diketahui, tak aneh kalau ilmu tenaga dalam ini HAMPIR SEMUANYA AWALNYA BERSUMBER DARI NEGERI YANG MUSYRIK.


Bahkan dalam Wikepedia disebutkan bahwa ilmu tenaga dalam ini telah ada tahun 4000 SM, dan dikenal oleh orang Mesir kuno. 


Orang Mesir kuno menyebut ilmu tenaga dalam ini sebagai KRACHTOLOGI, dari kata "logos" yang berarti belajar dan "krachtos" yang berarti tenaga.


Lalu disebutkan di Wikepedia itu :


Dari Mesir, Krachtologi berkembang ke Babylon, Yunani, Romawi dan Persia. Di Persia tenaga semacam ini dinamakan Dacht. Dalam Dahtayana disebutkan bahwa pada suku Bukht dan Persia, terkenal ilmu perang dinamakan Dahtuz ialah merobohkan musuh dari jarak jauh. Kaum bangsawan Persia dilatih sejenis senam waktu dinihari sehingga mereka mempunyai tenaga Daht itu.


Orang-orang Tionghoa, Tartar, Patan, Moghul, mengenal beberapa silat yang dapat merobohkan orang dari jauh. Di Tiongkok terkenal beberapa macam silat yang mempergunakan Kracht, di antaranya Gin Kang, Kwie Kang dengan jurus tinju dan Wie Kang dengan jurus terbuka. Wie Kang disebut jurus sepuluh, jurus ini tersebar sampai Vietnam, Campa, Malaya, dan Indonesia. Tumbuhlah menjadi beberapa aliran, di antaranya silat Mandar dari Sulawesi, silat Timpung dari Jawa Timur dan silat Nampon dari Jawa Barat, dlsb

(https://id.wikipedia.org/wiki/Tenaga_dalam)


Sungguh kita tahu ada ribuan shahabat rodhialoohu ‘anhum yang mereka terluka dan berdarah saat perang bahkan wafat di sana.


Andai ilmu semacam ini memang BISA  DAN DIBENARKAN DIPELAJARI DENGAN AMALIAH TERTENTU, MAKA NABI shollalloohu ‘alayhi wa sallam LEBIH PANTAS AKAN MENGIJAZHKAN ILMU INI KEPADA PARAS SHABATNYA rodhialloohu ‘anhum, SEBAGAIMANA KAUM SUFI YANG DEKAT DUNIA KESYIRIKAN MENGIJAZAHKAN AMALAN SEMACAM INI KEPADA PARA MURIDNYA YANG TELAH TERTIPU ATAS NAMA 'KAROMAH WALI ALLAH'


Allaahul musta’aan…


Atas dasar ini pesan ana JAUHKAN KITA DARI PERKARA YANG DAPAT MERUSAK AQIDAH KITA…!


Sungguh mempelajari ini semacam ini BAHKAN TAK SEDIKIT MENJADIKAN PELAKUNYA MENJADI TAKABUR…

Apa manfaat semua ini ?


Bukankah Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam pernah bersabda :

مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ

“Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat” 

(HR. Tirmidzi [2317], dll. Kata Syaikh Al Albani rohimahulloh dalam dalam Shohih at Targhib [2881] ‘hasan dengan adanya jalur pendukungnya’.


Semoga tulisan ini bermanfaat, wal hamdu lillaahi robbil ‘aalamiin, wa shollalloohu ‘alaa Muhammadin…


Tulisan ini bisa diikuti juga di :

Telegram: https://t.me/beriksaid

Facebook: https://www.facebook.com/beriksaid.new.5

Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments