Search

Seorang oknum wandi ladupu ditangkap seusai komen Alhamdulillah di Live Facebook kematian tokoh sufi di Sulawesi tengah, bagaimana hukumnya?

Baca Juga :



.

Semog Bisa Diambil Hikmah...

Pentingnya Adab Dalam Menyampaikan Segala Sesuatu.

.

Bahagia karena meninggalnya musuh-musuh Islam dan penyebar kesesatan, adalah tindakan yang disyariatkan. Karena meninggalnya mereka, adalah nikmat Allah ‘Azza wa Jalla atas para hamba-Nya. Kita diperintahkan untuk bahagia sebagai ekspresi syukur atas nikmat yang Allah Ta’ala berikan.

.

Di dalam hadis dari sahabat Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,


“Suatu hari pada sahabat melewati jenazah lalu mereka memujinya. Maka Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Pasti baginya.’ Kemudian mereka melewati jenazah yang lain, lalu mereka menyebutnya dengan keburukan. Maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Pasti baginya.'”

.

“Apa gerangan maksud pasti baginya?” Tanya ‘Umar bin Khatthab Radhiyallahu ‘anhu.

.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

.

“Jenazah pertama tadi kalian sanjung dengan kebaikan. Maka pasti baginya surga. Sedang jenazah kedua ini kalian sebut dengan keburukan. Maka pasti baginya neraka. Karena kalian adalah saksi-saksi Allah di muka bumi” (HR. Bukhari dan Muslim).

.

Diterangkan di dalam hadis sahih yang lain, tentang keteladanan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam saat orang yang menebar kerusakan di muka bumi meninggal, dengan mengucapkan,


.

“Orang-orang beriman, negeri, pepohonan, serta binatang-binatang lega dengan kematiannya” (HR. Bukhari dan Muslim).

.

1. Ketika Bisyr bin Al-Harits rahimahullahu berada di pasar, beliau mendengar kabar kematian Al-Marisi (dai kelompok sesat Jahmiyah) maka beliau berkata: Seandainya pasar bukan tempat keramaian, maka itu menjadi tempat bersyukur dan bersujud. Alhamdulillah (segala puji bagi Allah) yang telah mematikannya. (Tarikh Baghdad 7/66)


2. Imam Ahmad bin Hambal rahimahullahu pernah ditanya: Apakah berdosa jika seseorang bergembira ketika para pengikut Ibnu Abi Duad (dai penyesat umat) tertimpa musibah (seperti kematian)? Beliau menjawab: Siapa yang tidak bergembira dengan hal tersebut?! (As-Sunnah oleh Al-Khallal 5/121)


.


Note : Kebahagian Tersebut tidak pula ditampakan kepada Keluarga Atau dihadapan Orang-orang yang menyayangi Ahlul Bid'ah tersebut.

Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments