Search

Biografi Ustad Syafiq Riza Basalamah

Baca Juga :

 


🔵﷽


📔SIAPA SEBENARNYA USTADZ SYAFIQ RIZA BASALAMAH....?


Inilah kebenaran yang sebenarnya dibalik sosok Ustadz Syafiq. Setelah membaca ini anda akan mengetahui fakta dibalik seorang Ustadz yang bernama Syafiq Reza Basalamah yang sangat terkenal.


Ustadz Syafiq adalah seorang Ustadz Sunnah yang sangat terkenal di Indonesia. Doktor lulusan Madinah ini berdomisili di Jember dan bekerja sebagai Dosen di sebuah perguruan tinggi swasta di Indonesia yang bernama Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i. 


Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i itu sendiri merupakan perguruan tinggi yang dipimpin oleh seorang Ustadz Sunnah, yakni Ustadz Dr. Arifin Badri. Perguruan tinggi ini menawarkan dua program sarjana, Prodi S1 Ahwal Syakhsiyah (Gelar sarjana Fikih Islam) dan Prodi S1 Ilmu Hadits (Gelar sarjana Hadis). 


Kegiatan pembelajaran sepenuhnya dilakukan dengan Bahasa Arab. Sebagian besar kurikulumnya diadopsi dari Universitas Islam Madinah. STDI Imam Syafi'i juga menyediakan program pra-sarjana, dikenal sebagai I'dad Lughawi (Persiapan bahasa), bagi mahasiswa yang masih pemula dalam Pengetahuan Islam dan bahasa Arab.


💢 Ketika Ustadz Syafiq Menangis Saat Ceramah


Selain Ustadz Firanda yang sering menangis ketika mengisi kajian, Ustadz Syafiq Riza Basalamah juga kerap kali menangis saat memberikan materi ceramah. 


Bahkan, jamaah Ustadz Syafiq juga ikut menangis mendengarkan ayat-ayat yang dibacakan oleh Ustadz Syafiq.


Kajian sunnah yang beliau isi dapat menyentuh hati dan meneteskan air mata. Oleh karenanya, tak mengherankan jika banyak orang-orang berbondong untuk menghadiri kajian Ustadz Syafiq sesering mungkin. 


Salah satu kajian sunnah unggulan Ustadz Syafiq yang berhasil membuat ribuan orang menangis haru adalah kajian yang berjudul "Anakku Jangan Hapus Air Matamu". 


Kami sangat merekomendasikan anda untuk menonton kajian tersebut apabila anda ingin merasakan kajian agama yang dapat menambah keimanan dan menggetarkan hati.


📚 Buku Karangan Ustadz Syafiq Riza Basalamah


Banyak yang tidak tahu bahwa Ustadz Syafiq Reza Basalamah adalah seorang penulis buku. Padahal, beliau telah menulis beberapa buku yang sangat sukses di pasar (Best Seller).


Buku unggulan Ustadz Syafiq Riza Basalamah yang laku keras di antaranya adalah buku "Berbekal Setengah Isi Setengah Kosong". 


Buku ini mengajak kepada kita untuk bersikap optimis terhadap segala sesuatu yang menimpa diri kita dan memandang segala peristiwa yang terjadi di kehidupan ini dengan kacamata positif. 


Dengan selalu bersikap optimis dan memandang dengan pandangan positif, maka kita akan memiliki semangat untuk meraih kehidupan yang lebih baik.


Ada pula buku yang berjudul, "Rumahku Masih Ngontrak" yang menjelaskan tentang kehidupan di dunia ini yang pada hakekatnya seperti orang yang mengontrak rumah yang akan ditinggalkannya begitu masa kontraknya sudah habis. 


Selain itu dijelaskan juga hal-hal yang dapat mengantarkan seseorang untuk mendapatkan "rumah" yang sejati yang tidak akan ditinggalkan untuk selama-lamanya.


Buku berikutnya yang juga terkenal adalah "Andai Aku Tidak Menikah Dengannya", yang berbicara masalah pernikahan. Buku yang dapat dijadikan sebagai peringatan bagi para suami agar air mata istrinya tidak menetes karenanya dan terbetik dihati istrinya ‘andai aku tidak menikah dengannya.


👥 Hubungan Ustadz Jeffry Al Buchori dan Ustadz Syafiq Basalamah.


Jauh sebelum terkenal seperti sekarang, Ustadz Syafiq juga kenal dekat Ustadz Jeffry Al Buchori. Ustadz Syafiq pun menilai bahwa sosok Uje adalah orang yang mau menerima nasihat. 


Ustadz Syafiq dan Ustadz Jeffry berkenalan ketika musim haji tahun 2005. Saat itu, Ustadz Syafiq ditugaskan pemerintah Arab Saudi untuk menjadi mursyid (pembimbing) bagi jamaah haji Indonesia. 


Qadarullah, salah satu jamaah yang dibimbingnya saat itu adalah Uje, semenjak saat itu beliau mengenal ustad Syafiq dan hubungan keduanya semakin dekat. Saking dekat hubungan mereka, ustadz Syafiq senantiasa menasihati Uje di Madinah, dan Uje senantiasa memberikan hadiah kepada Ustadz Syafiq.


Ustad Abu Usamah Sufyan dan Ustadz Abu Nizar Mirjani pernah bertanya ke ustadz Syafiq tentang barang baru yang dimiliki beliau, beliau menjawab "Ini hadiah dari Jefri”. 


Bahkan, Ustadz Syafiq juga pernah mengisi kajian di rumah Uje atas permintaan Uje sendiri.


Ustadz Syafiq berkata, "Jeffry itu masya Allah, orang yang terbuka untuk menerima nasehat, pernah saya melihat Jeffry dalam sebuah sinetron, dia memerankan peran ustadz di sinetron itu. 


Namun dalam sinetron itu ada adegan yang berbau syirik, kemudian saya hubungi dia untuk memberi masukan perihal sinetron yang dibintanginya itu, beliau pun menerima dan berhenti dari sinetron itu,”kata Ustadz Syafiq, seperti diceritakan Ahmad Anshori, mahasiswa Universitas Islam Madinah dalam laman facebooknya.


Jika bertemu di Madinah, Jefri biasanya ngehubungi saya, kemudian kita berbincang-bincang dan hubungan itu terus berlanjut melalui via BBM, terang Ustadz Syafiq. Pertemuannya dengan Ustadz Syafiq ini membuat Uje ingin rujuk kepada Manhaj Salaf. Hal itu UJE ungkapkan ketika beberapa waktu sebelum beliau wafat. 


Ustadz Jefri mengurangi bahkan sudah jarang muncul di televisi dan ustadz Jefri ingin kembali kepada agama Allah yang murni. Opic mengungkapkan “Dia bilang akhir-akhir ini agak aneh, dia merasa dirinya sangat banyak dosa, kekurangan. 


Saya menangkap ada ruang tobat yang besar dipenghujung hidupnya. Ingin kembali kapada Allah dengan murni. Kalau saya terus ceramah, terus siapa yang ceramahin saya? Ada kegelisahan dia. Saya menangkap ini hal luar biasa, kata Uje yang dikisahkan kembali oleh Opick.


Ustadz Abu Nizar berkata "Jefri Al Bukhari setiap datangkan jama'ah Indonesia untuk umrah, ketika sampai di madinah, Jeffry Al Buchori senantiasa meminta Ustadz Syafiq membimbing jama'ah umrahnya, dan Ustadz Syafiq senantiasa menashihati Jeffry Al Buchori di Madinah, dan Jeffry Al Buchori senantiasa memberikan hadiah untuk Ustadz Syafiq, kami pernah tanya ke ustadz syafiq tentang barang baru yang dimiliki beliau, beliau menjawab 'ini hadiah dari Jeffri'.


🗣️ Ustadz Syafiq Riza Basalamah Melarang Menghina Pemimpin 👐


Salah satu ajaran Islam yang sangat ditekankan oleh Ustadz Syafiq Riza Basalamah adalah melarang menghina pemimpin.


Mengapa dalam ajaran Islam menghina pemimpin adalah perbuatan dosa? Mari simak dalil shahih berikut yang diriwayatkan Imam Tirmidzi dan selainnya dari Ziyad bin Kusaib Al-Adawi, katanya:


كُنْتُ مَعَ أَبِيْ بَكْرَةَ تَحْتَ مِنْبَرِ أَبِيْ عَامِرٍ وَهُوَ يَخْطُبُ وَعَلَيْهِ ثِيَابٌ رِقَاقٌ, فَقَالَ أَبُوْ بِلاَلٍ: انْظُرُوْا إِلَى أَمِيْرِنَا يَلْبَسُ لِبَاسَ الْفُسَّاقِ, فَقَالَ أَبُوْ بَكْرَةَ : اسْكُتْ! سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ يَقُوْلُ: مَنْ أَهَانَ سُلْطَانَ اللهِ فِيْ الأَرْضِ أَهَانَهُ اللهُ


"Saya pernah bersama Abu Bakrah di bawah mimbar Ibnu Amir yang sedang berkhutbah sambil mengenakan pakaian tipis. Abu Bilal berkata: Lihatlah pemimipin kita, dia mengenakan pakaian orang-orang fasiq. Abu Bakrah menegurnya seraya berkata: Diamlah, saya mendengar Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang menghina pemimpin di muka bumi, niscaya Allah akan menghinakannya"" [Lihat Shahih Sunan Tirmidzi: 1812 oleh Al-Albani].


Imam Dzahabi mengomentari: “Abu Bilal namanya adalah Mirdas bin Udiyyah, seorang khawarj tulen. Karena kejahilannya, maka dia menganggap pakaian tipis bagi kaum pria adalah pakaiannya orang fasiq” (Siyar A’lam Nubala’ 14/508 oleh imam Dzahabi).


Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin berkata tatkala menjelaskan hadits Dzil Huwaishiroh: "Hadits ini merupakan dalil yang sangat mendasar bahwa berontak pada pemimpin bukan hanya dengan pedang semata tapi bisa juga dengan perkataan dan ucapan. Perhatikanlah, orang ini (Dzul Huwaishrah), dia tidak mengangkat pedang guna membunuh Nabi tapi dia hanya mengingkarinya (dengan terang-terangan). 


Apabila dijumpai dalam sebagian kitab ahli sunnah yang menyatakan bahwa berontak itu adalah dengan pedang, maka maksudnya adalah puncak pemberontakan".


🏹 Pengamalan Sunnah Nabi oleh Ustadz Syafiq


Ustadz Syafiq Riza Basalamah sangat bersemangat dalam mengamalkan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Mulai dari pribadi beliau yang romantis kepada istri, perhatian kepada anak beliau, sampai-sampai penampilan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak mencukur jenggot juga diamalkan oleh Ustadz Syafiq.


Jamaah yang dekat dengan Ustadz Syafiq sudah mesti mengetahui bahwa beliau sangat tertarik dengan berkuda dan memanah.


 Keduanya disukai oleh Ustadz Syafiq karena hal ini disunnahkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. 


🗨️ Ciri Khas Kajian Ustadz Syafiq Riza Basalamah


Kajian Ustadz Syafiq Basalamah mempunyai kekhasan tersendiri dibandingkan dengan yang lain. Salah satunya adalah banyaknya orang yang berbondong-bondong untuk menghadiri kajian yang diisi oleh beliau. 


Adapula ciri khas lain, seperti Ustadz Syafiq Riza Basalamah yang sering bertanya kepada jamaahnya tentang kalender hijriyah. Sebabnya, karena kalender hiriyah merupakan identitas penting dari umat Islam. 


Jamaah Ustadz Syafiq dituntut untuk dapat menghafal semua bulan yang terdapat pada kalender hijriyah. Tidak hanya jamaah, panitia kajian juga akan dikomplain oleh Ustadz Syafiq jika mereka tidak mencantumkan tanggal dalam kalender hijriyah pada kajian sunnah yang beliau bawakan. 


Keunikan lain dari kajian Ustadz Syafiq adalah adanya pembagian kitab/buku agama yang dikarang oleh Ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah yang senantiasa dipersiapkan bagi jamaah yang dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Ustadz Syafiq. 


Kemudian, yang perlu diingat juga adalah bahwa Ustadz Syafiq Riza Basalamah akan menegur jamaahnya ketika mereka menyingkat shalawat nabi menjadi SAW. 


Sehingga, jamaah selalu menulis shalawat secara lengkap (baca: Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam) ketika mereka menulis pertanyaan.


Itulah sedikit beberapa fakta mencengangkan tentang Ustadz Syafiq Riza Basalamah.


Nantikan Biografi ustadz sunnah lainnya pada postingan berikutnya.,



Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments