Search

Arti tanda wakaf dalam Al-Quran

Baca Juga :

 





1. Tanda Mim ( مـ ) disebut juga dengan Waqaf Lazim, yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna. Wakaf Lazim disebut juga Wakaf Taamm (sempurna), karena wakaf terjadi setelah kalimat sempurna, dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Contoh: QS. Al-An’am: 20


2. Tanda Laa ( ﻻ ) bermaksud “Jangan Berhenti!”. Tanda ini muncul kadang kala pada penghujung maupun pertengahan ayat. Jika ia muncul di pertengahan ayat, maka tidak dibenarkan untuk berhenti. Dan jika berada di penghujung ayat, pembaca tersebut boleh berhenti atau tidak. Contoh: QS. An-Nahl: 32


3. Tanda Jim ( ﺝ ). Tanda jim adalah Waqaf Jaiz, boleh berhenti dan boleh untuk diteruskan bacaanya. Contoh: QS. Al-Anfal: 13


4. Tanda Waqaf Aula (قلے). Tanda waqaf Aula yaitu tanda waqaf yang menunjukkan lebih baik berhenti, walaupun nafas masih kuat. Contoh: QS. Fussilat: 45


5. Tanda Sad-Lam-Ya‘ ( ﺻﻠﮯ ). Tanda sad-lam-ya‘ merupakan singkatan dari “Al-wasl Awlaa” yang bermakna “wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik.” Maka dari itu meneruskan bacaan tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik. Contoh: QS. Az-Zukhruf: 44


6. Tanda Titik Tiga ( ... ... - Mu‘anaqah) disebut juga sebagai Waqaf Muraqabah atau Waqaf Ta‘anuq (Terikat). Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana saja dan cara membacanya adalah harus berhenti di salah satu tanda tersebut. Jika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda kedua dan sebaliknya. Contoh QS. Al-Baqarah: 2


7. Tanda Sin ( س ) atau Saktah ( سكتة ) menandakan berhenti seketika tanpa mengambil nafas. Dengan kata lain, pembaca haruslah berhenti sekitar 2 harakat tanpa nafas, baru kemudian untuk meneruskan bacaan. Contoh QS. Al-Kahfi: 1

---------

Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments