Search

Bagaimana hukum sholat jumat di kantor

Baca Juga :

 




Bolehkah Jumatan di Kantor ?


Oleh : Ustadz Ammi Nur Baits


Mayoritas ulama ( Hanafiyah, Syafiiyah, dan Hambali ) berpendapat jumatan tidak harus dilakukan di masjid kecil atau masjid jami’.


Zainudin Al-Iraqi mengatakan :


مذهبنا [ أي : مذهب الشافعية ] : أن إقامة الجمعة لا تختص بالمسجد ، بل تقام في خِطة الأبنية ؛ فلو فعلوها في غير مسجد لم يُصلّ الداخل إلى ذلك الموضع في حالة الخطبة ، إذ ليست له تحية


” Madzhab kami ( Madzhab Syafiiyah), pelaksanaan shalat jumat tidak harus di masjid, namun bisa dilaksanakan di semua lokasi yang tertutup bangunan. Jika ada orang yang melakukan jumatan di selain masjid maka orang memasuki wilayah yang digunakan untuk shalat jumat itu ketika khutbah jumat telah dimulai, maka dia tidak disyariatkan shalat tahiyatul masjid, karena tempat itu bukan masjid yang disyariatkan untuk dilaksanakan tahiyatul masjid. ( Tharh At-Tatsrib, 4/90).


Al-Mardawi – Ulama Hambali – mengatakan :


قوله: ( ويجوز إقامتها في الأبنية المتفرقة , إذا شملها اسم واحد ، وفيما قارب البنيان من الصحراء ) وهو المذهب مطلقا . وعليه أكثر الأصحاب . وقطع به كثير منهم . وقيل : لا يجوز إقامتها إلا في الجامع


Keterangan penulis: “ Boleh mengadakan jumatan di satu tempat yang terkepung ‘Tidak boleh mengadakan shalat jumat kecuali di masjid jami’.’ ( Al-Inshaf, 4/23 )


Berbeda dengan madzhab Malikiyah. Mereka mempersyaratkan bahwa jumatan harus dilakukan di masjid jami’.


Dalam At-Taj wal Iklil – kitab madzhab Maliki – disebutkan beberapa pendapat ulama Malikiyah


ابْنُ بَشِيرٍ : الْجَامِعُ مِنْ شُرُوطِ الْأَدَاءِ ابْنُ رُشْدٍ : لَا يَصِحُّ أَنْ تُقَامَ الْجُمُعَةُ فِي غَيْرِ مَسْجِدٍ ( مَبْنِيٍّ ) الْبَاجِيُّ : مِنْ شُرُوطِ الْمَسْجِدِ الْبُنْيَانُ الْمَخْصُوصُ عَلَى صِفَةِ الْمَسَاجِدِ، فَإِنْ انْهَدَمَ سَقْفُهُ صَلَّوْا ظُهْرًا أَرْبَعًا


Ibnu Basyir mengatakan, : ” Masjid jami’ merupakan syarat pelaksanaan shalat jumat.


Ibnu Rusyd mengatakan, :” Tidak sah pelaksanaan shalat jumat di selain masjid (yang ada bangunannya).


Sementara Al-Baji mengatakan, ‘Diantara syarat masjid adalah adanya bangunan khusus dengan model masjid. Jika atapnya hancur maka diganti shalat dzuhur 4 rakaat.’ ( At-Taj wal Iklil, 2/237 )


Allahu a’lam


Silahkan dishare... semoga bermanfaat.

Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments