Search

Cara solusi menghindari hutang riba

Baca Juga :

 


Bismillah


SOLUSI MENGHINDARI RIBA, JAUHI KEBIASAAN BERHUTANG


Oleh Siswo Kusyudhanto   


Banyak teman yang taubat dari riba namun setelah bertekad untuk bertaubat dia menemui banyak kesulitan, mungkin kebanyakan dari mereka menemui kesulitan disebabkan keinginan taubat dari riba namun kebiasaan mereka masih tetaplah sama, seperti gaya hidup dan belum mampu hijrah dari kebiasaan hidup konsumtif. 


Kata seorang ustadz menyebutkan, jika seseorang ingin taubat dari riba sebaiknya juga diikuti dengan merubah gaya hidup, menjadi gaya hidup yang sederhana, tinggalkan budaya berhutang, gemar menabung dan belilah sesuai kebutuhan dan jangan beli sesuai keinginan.


Alhamdulillah, saya pribadi mengamalkan nasehat ini, hidup sesederhana mungkin, jika ada kelebihan dari yang dibutuhkan saya tabung, dan yang utama membeli hanya karena dasar kebutuhan, bukan keinginan, Alhamdulillah, hutang ke bank jumlahnya puluhan juta lunas dalam waktu tidak lama, dan berjanji tidak terlibat dengan hutang riba, InsyaAllah, sungguh benar nasehat ini jika diamalkan.


Seperti yang dituturkan oleh Ustadz Erwandi Tarmidzi dalam sebuah kajian, "biasakan hidup sederhana, menabung dan belilah sesuai kebutuhan dan jangan beli sesuai keinginan, karena kebanyakan praktek riba yang terjadi di Indonesia adalah didominasi oleh kredit konsumsi, dimana kebanyakan hutang riba didorong atas dasar keinginan, bukan berhutang atas kebutuhan mereka".


Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiallaahu ‘anhaa, bahwasanya dia mengabarkan, “Dulu Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam sering berdoa di shalatnya:


( اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَفِتْنَةِ الْمَمَاتِ, اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ)


“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari azab kubur, dari fitnah Al-Masiih Ad-Dajjaal dan dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian. Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari hal-hal yang menyebabkan dosa dan dari berhutang“.


Berkatalah seseorang kepada beliau:


( مَا أَكْثَرَ مَا تَسْتَعِيذُ مِنَ الْمَغْرَمِ؟ )

“Betapa sering engkau berlindung dari hutang?”

Beliau pun menjawab:

( إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا غَرِمَ, حَدَّثَ فَكَذَبَ وَوَعَدَ فَأَخْلَفَ. )


“Sesungguhnya seseorang yang (biasa) berhutang, jika dia berbicara maka dia berdusta, jika dia berjanji maka dia mengingkarinya” (HR Al-Bukhaari no. 832 dan Muslim no. 1325/589)


Referensi dr "Hindari kebiasaan Berhutang", oleh Ustadz Sa'id Ya'i Ardiansyah Lc. MA. Di muslim.or.id

Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments