••

Hadits Maudhu' (Palsu)

---------

Jangan Asal Menerima suatu riwayat jika tidak jelas asal usulnya diantara tanda ketidak jelasan suatu riwayat tersebut Ialah: •Tidak ditemukannya Sanad riwayat tersebut.

📌 Allah Azza Wa Jalla berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasiq membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya (yang sebenar), yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”.

📚 (QS. al-Hujurat: 6)

■Dasar sesuatu hadits terdiri dari dua:

•Sanad dan •Matan.

•Matan hadits ialah cerita/isi yang dibawa dalam hadits tersebut,

•Sanad ialah para perawi/orang-orang yang membawa cerita tersebut.

Jika suatu riwayat tersebut tidak memiliki sanad maka ini merupakan salah satu tanda bahwa riwayat tersebut TIDAK SHAHIH

📌 Abu 'Ali al-Jiyyani berkata:

Allah mengkhususkan kepada umat ini (umat Islam) akan tiga perkara yang dia tidak pernah berikan kepada umat terdahulu iaitu:

•Isnad (sanad ilmu dan hadith),

•Penjagaan Nasab dan

•kaedah tata bahasa Arab yang agung.

📌 Abdullah bin al-Mubarak berkata:

"Isnad (sanad) adalah agama. Kalaulah tidak ada sanad, siapapun akan berkata apa sahaja (dalam urusan agama).

Jika ditanya kepadanya: "siapa yang menyampaikan kepadamu (meriwayatkan kepadamu hadits-hadits dan ilmu agama), maka dia pasti akan kebingungan (tidak mengerti kerana tidak pernah mempuyai sanad)".

📌 Sufiyan al-Tsauri berkata:

“Isnad adalah senjata bagi orang beriman, jika tanpa senjata, bagaimana dia mempertahankan diri?”

📚 (Dinukil oleh Ibnu Hibban dalam Muqaddimah al-Majruhin 1/27)

Begitu juga dengan ucapan yang dinisbatkan kepada sahabat Ali bin Abi Thalib diatas merupakan penisbatan Dusta.

Disamping tidak memiliki Sanad Ucapan diatas juga bertentangan dengan banyak ayat dan Hadits Shahih dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

Allahu'alam

----------⠀