Search

Hukum meyakini pembeli pertama sebagai penglaris atau mengibasi duit lalu bilang penglaris dalam Islam

Baca Juga :

 





Kadang kita menjadi pembeli pertama di toko lalu diberikan harga yang murah karena telah menjadi 'penglaris'. 


kita tentu senang, namun ternyata dibalik konsep penglaris ini terdapat bentuk kesyirikan terhadap Allah Ta’ala. Mengapa begitu? 


Dalam ilmu bisnis populer, penglaris adalah sebutan untuk pembeli pertama yang dipercaya dapat menarik pembeli-pembeli selanjutnya. (Wikipedia) 


Nah, di sini mulai terlihat permasalahannya. 

Ketika dipercaya ada kekuatan selain Allah yang dapat mendatangkan rezeki atau mendatangkan pembeli, ini adalah salah satu bentuk kesyirikan. Karena sesungguhnya yang mampu mendatangkan rezeki atau tidak, hanyalah Allah ta'ala sebagaimana firman-Nya :


وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ 


"Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh)." (QS. Hud ayat :6)


Dalam ayat lain disebutkan,


إِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ إِنَّهُ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا


“Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rizki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; Sesungguhnya Dia Maha mengetahui lagi Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.” (QS. Al Isro’: 30)


Semoga Allah Ta'ala berikan kita pemahaman tauhid yang benar lagi kokoh, agar tidak mudah terombang-ambing syubhat yang menyambar-nyambar.


#silahkanshare


Ingin belajar lebih dalam mengenai tuntunan Rasulullah ﷺ, tausiyah dan info kajian thehabaib.com, klik :

link di bio


#surga #ahlussunnah #tareem #tareem_lovers #muslim #neraka #habib #habaib #islam #hijrah

Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments