Search

Kisah belajar dari tukang ketoprak meninggalkan dagangan karena sholat

Baca Juga :


 


🎁 BELAJAR DARI TUKANG KETOPRAK


Pulang kantor, mampir dulu beli titipan orang rumah. Kali ini dititipin ketoprak. Akhirnya ketemu gerobak ketoprak, kok ini gerobaknya kosong gak ada penjualnya yang jaga.


"Pak, ini tukangnya mana Pak? " 

tanyaku ke penjual cucur di sebelahnya.


"Oh, lagi sholat maghrib Pak. Sudah dari tadi, bentar lagi kayaknya datang" , jawabnya.


Mengingat ini pesenan orang rumah, terpaksalah menunggu agak lama, kalo untuk diri sendiri mah sudah saya tinggal saja.


Sedikit terlintas dalam hati, betapa banyak potensi pembeli yang akan hilang, kalo ditinggal lama begini.


Tak berapa lama datanglah tukang ketoprak tersebut.


"Beli ketoprak Pak satu", ucapku. 

Entah mengapa, tiba2 berubah pikiran, 

"Beli dua deh Pak".


Kemudian datanglah beberapa orang yang 

antri ingin membeli ketoprak. Entah darimana mereka, tadi saya menunggu sendiri gak ada orang lain, tiba2 mereka datang memesan ketoprak.


Masya Allah..

Tidak sedikit pedagang yang rela meninggalkan sholat demi menjaga dagangannya yang belum tentu ada orang beli. Apalagi jika pelanggan sedang ramai. Atau mungkin pegawai2 kantoran, rela menunda2 sholat bahkan meninggalkan sholat hanya karena alasan sibuk kerja, meeting dan lain sebagainya. Mereka (dan juga kita) seakan lupa kalo Allah lah yang mengatur rezeki.


Tukang ketoprak ini, dengan yakinnya meninggalkan jualannya untuk menunaikan sholat, seakan-akan ia lari meninggalkan rezekinya, sekembalinya dari sholat ternyata rezeki datang bak lebah mengerumuni bunga. Bahkan Allahpun menggerakkan hati saya sendiri untuk membeli lebih dari yang seharusnya.


Sungguh benar perkataanmu wahai Nabiku:


لو أن ابن آدم هرب من رزقه كما يهرب من الموت لأدركه رزقه كما يدركه الموت


_“Kalaulah anak Adam lari dari rezekinya sebagaimana ia lari dari kematian, niscaya rezekinya akan mengejarnya sebagaimana kematian itu akan mengejarnya.”_


📃(HR Ibnu Hibban no.1084. Hadits hasan dalam Silsilah al-Ahadiits ash-Shahihah no.952)


Semoga Allah menjadikan kita hamba-hambaNya yang selalu bertakwa, yang selalu mengutamakanNya di atas dunia dan seisinya.


*****


📲 Source:

Channel Telegram Boris Tanesia

...


🔊 Semoga Allah ta'ala membalas kebaikan kepada orang yang membacanya dan ikut membantu menyebarkannya.

Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments