Search

Menjawab fitnah salafy wahabi suka mengkafirkan dan membidahkan

Baca Juga :

 



Bismillah  


Dimana kami pernah mengkafirkan? Bisa buktikan? 


Oleh Siswo Kusyudhanto


Didalam masyarakat sering kali ada tuduhan bahwa Dakwah Sunnah atau Salafiyah suka mengkafirkan, padahal tuduhan ini tidak ada dasarnya sama sekali, bahkan seperti Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal MA., dalam sebuah kajian beliau menyebutkan, "jika Dakwah kami dituduh suka mengkafirkan mohon dibuktikan, sampaikan bukti dimana dan kapan itu terjadi, karena secara syariat haram hukumnya mengkafirkan sesama muslim, mungkin dengan menyampaikan fakta dapat menjadi koreksi kepada Dakwah kami".


Sejatinya Dakwah Sunnah atau Dakwah Salafiyah adalah unruk mengIslamkan banyak orang, bukan mengkafirkan, melihat banyak fakta justru terbalik dengan apa yang dituduhkan itu. 


Kekafiran adalah perbuatan yang mengingkari atau melanggar perintah Allah dan RasulNya, sementara orang yang aktif mengikuti Dakwah Sunnah adalah orang2 yang berusaha mengikuti perintah Allah dan RasulNya, serta berusaha istiqomah didalamnya. 


Lihat bagaimana kemudian mereka kerika kenal dakwah ini lalu berusaha menjauhi perkara2 ribawi, bagaimana mereka menjauhi perkara2 syirik dan Bid'ah, lihat juga mereka menjauhi perkara2 maksiat seperti menjauhi musik dan zina dan seterusnya.


Dan gerakan Dakwah Sunnah secara aktif mengajak orang2 diluar Islam agar mengenal Islam dengan benar dan melebur didalam Islam dengan memeluknya.


Saya sendiri sejauh ini sudah membantu para ustadz yang membina kelompok bacaan Al-Qur'an dan kajian kitab diberbagai daerah di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua dengan ribuan peserta, didalamnya belum pernah terjadi pengkafiran, tetapi yang terjadi adalah pengIslaman, mengajar peserta kajian memperbaiki bacaan Al-Qur'an, mengajak memperbaiki cara beribadah sesuai syariat, dan meninggalkan semua larangan Allah dan Rasul-Nya, seperti meninggalkan syirik, bid'ah dan maksiat, InsyaAllah jalan terus. 


Jadi tuduhan bahwa dakwah ini suka mengkafirkan sangat-sangat jauh dari faktanya. 


----


Keutamaan Mengajarkan dan Mengajak Manusia Kepada Kebaikan


Kontributor: Ustadz Ahmad Arip (PJ Biah Pegawai)


Keutamaan Mengajarkan dan Menyeru Manusia Pada Kebaikan

Assalamu'alaikum, 


Allah Subhanahuwata’ala berfirman :


هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ


Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka kitab dan Hikmah (As Sunnah). ...( Al Jumu’ah : 2)


 


هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ


Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar...( Ali Imran : 110)


 


Dari Abi Mas’ud ‘uqbah bin amir al anshari Radhiallahu’anhu telah berkata : Rasulallah Shalallahu’alaihiwasallam telah bersabda :


مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ


 “Barangsiapa yang menunjukkan kepada sebuah kebaikan maka baginya seperti pahala pelakunya” ( H.R Muslim imarah No. 1893, H.R Tirmidzi al-ilmu No. 2673 )


 


Dari Abi Hurairah Radhiallahu’anhu sesungguhnya Rasulallah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda :


مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى، كَانَ لَهُ مِنَ اْلأَجْرِ مِثْلُ أُجُوْرِ مَنْ تَبِعَهُ، لاَ يَنْقُصُ ذلِكَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَيْئًا. وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلاَلَةٍ، كَانَ عَلَيْهِ مِنَ اْلإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ، لاَ يَنْقُصُ ذلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا.


'Barangsiapa yang mengajak kepada suatu petunjuk, maka dia memperoleh pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi sedikit pun dari pahala-pahala mereka. Dan barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan maka dia memperoleh dosa semisal dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikit pun dari dosa-dosa mereka.' [Shahih Muslim al-ilmu :2674]


Sumber referensi alirsyad. Sch. Id

Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments