Search

Selamat dari musibah dunia bukan berarti selamat dari musibah agama dan azab akhirat

Baca Juga :

 



SELAMAT DARI MUSIBAH DUNIA BUKAN BERARTI SELAMAT DARI MUSIBAH AGAMA DAN ADZAB AKHIRAT


▶️ Allah berfirman: 


وَمَن یُشَاقِقِ ٱلرَّسُولَ مِنۢ بَعۡدِ مَا تَبَیَّنَ لَهُ ٱلۡهُدَىٰ وَیَتَّبِعۡ غَیۡرَ سَبِیلِ ٱلۡمُؤۡمِنِینَ نُوَلِّهِۦ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصۡلِهِۦ جَهَنَّمَۖ وَسَاۤءَتۡ مَصِیرًا

"Dan barang siapa menentang Rasul (Muhammad) setelah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang beriman, Kami biarkan dia dalam kesesatan yang telah dilakukannya itu dan akan Kami masukkan dia ke dalam neraka Jahannam, dan itu seburuk-buruk tempat kembali." (QS. An-Nisa': 115)


Imam Ibnu Katsir rahimahullahu berkata: 

- Barangsiapa yang menyelisihi jalan syariat yang telah diajarkan oleh Rasulullah ﷺ (seperti memprioritaskan dakwah kepada tauhid dan melarang dari kesyirikan) hingga dia ada di suatu jalan dan syariat Rasul di jalan yang lain. Dan dia lakukan hal itu dengan sengaja setelah nampak kebenaran baginya. 


- Apabila dia mengikuti jalan (kesesatan) tersebut, maka Kami berikan dia balasan (adzab/musibah) dengan Kami memperindah dan menghiasi kesesatan/penyimpangan di dalam dadanya sebagai bentuk istidraj (diulur agar semakin sesat, dan terus menebar syubhat). Sebagaimana firman Allah: 


سَنَسۡتَدۡرِجُهُم مِّنۡ حَیۡثُ لَا یَعۡلَمُونَ

"Kelak akan Kami hukum mereka berangsur-angsur dari arah yang tidak mereka ketahui" (QS. Al-Qalam: 44)


فَلَمَّا زَاغُوۤا۟ أَزَاغَ ٱللَّهُ قُلُوبَهُمۡۚ

"Maka ketika mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka." (QS. Ash-Shaf: 5) 


وَنُقَلِّبُ أَفۡـِٔدَتَهُمۡ وَأَبۡصَـٰرَهُمۡ كَمَا لَمۡ یُؤۡمِنُوا۟ بِهِۦۤ أَوَّلَ مَرَّةࣲ وَنَذَرُهُمۡ فِی طُغۡیَـٰنِهِمۡ یَعۡمَهُونَ

"Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti pertama kali mereka tidak beriman kepadanya (Al-Quran), dan Kami biarkan mereka bingung dalam kesesatan." (QS. Al-An'am: 110).


- Dan dijadikan neraka sebagai tempat tinggalnya di akhirat, karena yang menyimpang dari (sunnah/petunjuk) Rasulullah shallallahu ﷺ, maka dia tidak memiliki jalan kecuali jalan ke neraka pada hari kiamat.


(Tafsir Al-Quran Al-Azhim 1/725-726 oleh Imam Ibnu Katsir rahimahullahu)


▶️ Allah berfirman: 


فَلۡیَحۡذَرِ ٱلَّذِینَ یُخَالِفُونَ عَنۡ أَمۡرِهِۦۤ أَن تُصِیبَهُمۡ فِتۡنَةٌ أَوۡ یُصِیبَهُمۡ عَذَابٌ أَلِیمٌ

"Maka hendaklah berhati-hati orang-orang yang menyelisihi perkaranya (perintah Rasul-Nya) akan mendapat fitnah atau ditimpa azab yang pedih." (QS. An-Nur: 63)


- Imam Ibnu Katsir rahimahullahu berkata: Firman Allah "Hendaklah berhati-hati orang-orang yang menyelisihi perkaranya" perkara Rasulullah ﷺ adalah jalan beliau, manhaj beliau, sunnah beliau dan syariat beliau. Maka semua ucapan dan perbuatan harus ditimbang dengan ucapan dan perbuatan Rasulullah ﷺ, yang sesuai maka diterima dan yang menyelisihinya maka harus ditolak dari siapapun juga. Rasulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang tidak sesuai dengan ajaran kami, maka tertolak." (HR. Muslim)


- Hendaklah orang-orang yang menyelisihi syariat Rasulullah ﷺ secara zhahir dan batin untuk berhati-hati dan takut "untuk mereka ditimpa fitnah" yaitu fitnah dalam hati mereka dari kekafiran atau kemunafikan atau kebid'ahan.


(Tafsir Al-Quran Al-Azhim 3/407)


▶️ Rasulullah ﷺ mengatakan dalam doa beliau:

 "وَلَا تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِي دِيْنِنَا"

"Ya Allah, jangan Engkau jadikan musibah kami dalam urusan agama kami." (HR. Tirmidzi no.3502)


Syaikh Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Abbad hafizhahumallahu berkata: (Ya Allah) jangan Engkau timpakan Kepada kami apa yang bisa mengurangi agama kami dan menghilangkan/membatalkannya, baik berupa aqidah yang jelek/sesat atau meninggalkan ketaatan (kepada Allah dan Rasulullah ﷺ) atau menjalankan yang haram. Yang demikian itu karena musibah dalam urusan agama (seperti kesyirikan, kekufuran, kebid'ahan) merupakan musibah yang paling besar dan tidak ada duanya, hal ini berlainan dengan musibah dunia. 


(Fiqhu Al-Ad'iyah Wa Al-Adzkar 3/308 oleh Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Abbad hafizhahumallahu)


Semoga Allah memberikan keselamatan kepada kita dari semua musibah dan fitnah tersebut. Dan semoga Allah memberikan kepada kita keistiqamahan di atas aqidah dan manhaj salaf hingga akhir hayat kita nanti.

Wahai Dzat Yang Membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati kami di atas agama Mu.


🛑 Akhlak orang-orang munafikin


- Ketika dakwah salafiyah dan salafiyyin yang konsisten di atas dakwah tauhid diuji oleh Allah (semoga Allah menolong dan melindungi serta segera mengentaskan musibah ini dari mereka) ternyata ada oknum yang masih juga menyinyiri (menggunakan kesempatan dalam kesempitan). Ahlul bid'ah dia puji sedangkan salafi dia nyinyiri. Kalau ahlul bid'ah membenci dan memusuhi Ahlussunnah itu merupakan suatu hal yang tidak aneh, tapi kalau ada Ahlussunnah bermesraan bahkan memuji ahlul bid'ah, maka itu suatu yang nyeleneh alias sesat. Na'udzubillah min dzalik


Allah berfirman: 


إِن تَمۡسَسۡكُمۡ حَسَنَةࣱ تَسُؤۡهُمۡ وَإِن تُصِبۡكُمۡ سَیِّئَةࣱ یَفۡرَحُوا۟ بِهَاۖ وَإِن تَصۡبِرُوا۟ وَتَتَّقُوا۟ لَا یَضُرُّكُمۡ كَیۡدُهُمۡ شَیۡـًٔاۗ إِنَّ ٱللَّهَ بِمَا یَعۡمَلُونَ مُحِیطࣱ

"Jika kamu memperoleh kebaikan, (niscaya) mereka bersedih hati, tetapi jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, tipu daya mereka tidak akan menyusahkan kamu sedikit pun. Sungguh, Allah Maha Meliputi segala apa yang mereka kerjakan." (QS. Ali Imran: 120) 


 یَقُولُونَ بِأَفۡوَ ٰ⁠هِهِم مَّا لَیۡسَ فِی قُلُوبِهِمۡۚ وَٱللَّهُ أَعۡلَمُ بِمَا یَكۡتُمُونَ - ٱلَّذِینَ قَالُوا۟ لِإِخۡوَ ٰ⁠نِهِمۡ وَقَعَدُوا۟ لَوۡ أَطَاعُونَا مَا قُتِلُوا۟ۗ قُلۡ فَٱدۡرَءُوا۟ عَنۡ أَنفُسِكُمُ ٱلۡمَوۡتَ إِن كُنتُمۡ صَـٰدِقِینَ


"Mereka mengatakan dengan muluṭnya apa yang tidak sesuai dengan isi hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.

(Mereka itu adalah) orang-orang yang berkata kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang, “Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh.” Katakanlah, “Cegahlah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang yang benar.” (QS. Ali Imran: 167-168)

Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments