Dulu ritual pertunjukan wayang sebatas di lingkungan kerajaan...

Lalu menyebar menjadi konsumsi masyarakat

Diantara penggemar wayang adalah Raden Patah, Raja Demak

Adapun yang menyebarkan wayang secara permanen di Jawa adalah Sunan Kalijaga dan beliau pula yang mengusulkan pada Sunan Giri untuk diadakan pertunjukan wayang saat peresmian Masjid Demak tahun 1478 M

Namun Sunan Giri menolak wayang karena dianggap patung ( haram ) dan juga adanya musik yang haram

Jadi polemik haramnya wayang, adalah sudah ada sejak jaman dulu...

Lalu ada negoisasi untuk membuat tampilan wayang sedemikian rupa agar tidak menyerupai makhluk hidup yang menurut Islam adalah haram

Sehingga tampilan wayang dibuat menghadap miring pipih dengan banyak hiasan seolah seperti hiasan ukiran dan matanya dibikin satu ( sehingga bagi anak tunggal diistilahkan anak semata wayang )

Ini sebagai kompromi agar Islam bisa diterima di masyarakat...

Raden Rahmat, Sunan Ampel, termasuk yang mengkhawatirkan jika masyarakat diberikan beban syariat dan budaya... akan terasa berat...dan mereka akan lebih memilih adat budaya daripada agama

Dan Sunan Kudus berharap kelak akan adanya generasi pendatang yang meluruskan ...

Maka Ustadz Zainal Abidin menyampaikan bahwa jika kita sebagai generasi penerus, seperti yang diharapkan oleh Sunan Giri, kemudian berusaha meluruskan maka masalahnya dimana. ?

Kita tidak bermaksud membasmi budaya tapi meluruskan dan melestarikan budaya yang memang sesuai dengan Islam, misalnya silaturahmi, menyambut tamu dll

Adapun budaya mengadu hewan misalnya aduan kerbau atau ayam ya jelas dilarang dalam agama

Dan menyampaikan keyakinan hukum ajaran agama tidaklah ada paksaan, Laa ikrooha fiddiin

Dan itulah dakwah...

Faedah Kajian Islam 

Menjawab Pro-kontra wayang

Ustadz Zainal Abidin 

Beliau Alumni :

MAN Tambak Beras, Jombang

Ponpes Darul Ulum Jombang, 1984-1987

LIPIA 1988-1996

Mulazamah dengan Syaikh bin Baz 1997-1999

https://youtu.be/b45Rg5BT8Ts

Menit ke :

26:30

===========

Terdapat 9 nama yang dikenal sebagai anggota Wali Sanga ( Wali Sembilan ) yaitu:

1 Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim

2 Sunan Ampel atau Raden Rahmat

3 Sunan Bonang atau Raden Makhdum Ibrahim

4 Sunan Drajat atau Raden Qasim Syarifuddin

5 Sunan Kudus atau Raden Ja'far Shadiq

6 Sunan Giri atau Raden Paku atau Muhammad 'Ainul Yaqin atau Prabu Satmata

7 Sunan Kalijaga atau Raden Syahid

8 Sunan Muria atau Raden Umar Said

9 Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah

-Wikipedia-