Search

Apa yang dimaksud ibadah mahdhoh dan ghoiru mahdhoh? Beserta contohnya

Baca Juga :

 



Apa yang dimaksud dengan ibadah mahdhoh dan ghoiru mahdhoh ????


➡ Ibadah mahdhoh adalah ibadah yang murni ibadah, jadi semata-mata tujuannya untuk cari pahala, yakni beribadah kepada Allaah subhanahu wa ta'ala.. Contoh : Shalat, puasa, shalawat, haji dll..


➡ Ibadah ghoiru mahdhoh adalah ibadah yang tidak murni ibadah. Satu sisi ibadah ini bisa bernilai ibadah (ada pahalanya) jika diniatkan karena Allah, dan bisa tidak bernilai ibadah jika hanya berniat untuk dunia. Contoh :


√ Bekerja untuk mencari nafkah


√ Tersenyum dengan orang lain


√ Tolong menolong sesama


√ Menafkahkan harta di jalan Allah


√ Membangun sekolahan, madrasah, jembatan, dll...


√ Dan masih banyak contoh lainnya..


Untuk ibadah mahdhoh.. Para ulama menjelaskan bahwa ibadah mahdhoh jika dikerjakan tanpa tuntunan, jelas hal ini adalah amalan yang sia-sia...


📚Contoh :


Seperti shalat yang dirubah dan ditambah-tambahi tatacaranya, semisal ditambah pelafalan niat shalat.. Demikian juga shalat yang tak ada asalnya dari Islam, semisal shalat 100 rakaat dimalam nisfu sya'ban, shalat hadiyah, shalat raghaib, dan shalat-shalat lain yang tak ada asalnya dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam..


Begitu juga dengan mengamalkan puasa-puasa yang bukan dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, semisal puasa nisfu sya'ban, ngebleng, mutih, pati geni, dll..


Begitu juga dengan shalawat-shalawat yang tidak berasal dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, semisal habsy, nariyah, hajjiyah, burdah, dll..


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : " Man ahdasa fii amrinaa hadzaa maa laesa minhu fahua roddun. "


Artinya : “ Barang siapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (agama / ibadah) yang tidak ada asalnya (tidak Rosululloh lakukan / perintahkan), maka perkara tersebut tertolak. ” ( HR. Bukhari no. 20 dan Muslim no. 1718 )


Jadi harus dan perlu dasar dalam ibadah jenis ini. Sehingga ada kaedah dalam ibadah :


Al Ashlu fil 'ibaadah butlaanun hatta yaquumuddaliilu'alal amri


Artinya : "Asalnya urusan Ibadah adalah batal/tidak sah kecuali ada dalil yang memerintahkannya"


Sedangkan ibadah ghoiru mahdhoh, ini baru jadi ibadah dan berpahala jika diniatkan untuk ibadah, semisal mencari nafkah untuk hidupi keluarga diniatkan karena Allah, karena Allah memang memerintahkan agar menafkahi keluarga.. 


Namun jika diniatkan hanya untuk cari kerja saja karena untuk sekedar memenuhi kebutuhan, atau sekedar mengumpulkan harta, maka ini tidak bernilai pahala. Jadi amalan ini asalnya mubah. Jika diniatkan karena Allah baru bernilai pahala.. 


Namun perlu diperhatikan bahwa ibadah ghoiru mahdhoh ini jika dijadikan sebagai ibadah murni, maka bisa terjatuh dalam perkara yang mengada-ngada dalam agama (red: bid’ah), misalnya dikhususkan dengan cara dan dikerjakan pada waktu tertentu.. 


Seperti contohnya :


Ziarah kubur sebelum masuk ramadhan.. Ziarah kubur asalnya boleh kapan saja. Namun jika dikhususkan pada waktu tertentu semacam ini, bahkan sampai dianggap memiliki keutamaan didalamnya, maka hal ini jelas mengada-ada.


Contoh lainnya : Jabat tangan stelah shalat. Jabat tangannya asalnya boleh kapan saja, bahkan jabat tangan dapat menggugurkan dosa. Namun jika jabat tangan dikhususkan ketika selesai shalat, apalagi pengkhususan tersebut sampai dianggapnya mempunyai keutamaan, bahkan dianggap sebagai sunnah, maka ini yang mengada-ada.. Jadi tidak bisa dikatakan mubah..


Jadi.. Harus dibedakan dua ibadah ini..


Semoga Allah beri kepahaman.. Semoga Allah beri taufik..

Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments