——

••

Hadits Maudhu' (Palsu)

---------

Hadits ini maknanya benar, karna dalam penelitian Ilmiah telah banyak peneliti mengungkap kaitan Puasa Dengan Kesahatan,

namun bukan berarti kita bebas menyandarkannya kepada Rasulullah ﷺ, karna statusnya yang Sangat Lemah.

Karena Nabi ﷺ mengancam orang yang menyampaikan hadits dusta atas nama beliau.

📌 Nabi ﷺ bersabda:

مَنْ حَدّثَ عَنِّي بِحَديثٍ يُــرَي أَنّه كَذِبٌ فَهو أَحَدُ الكَاذِبِين

“Barangsiapa yang menyampaikan suatu hadis dariku, sementara dia menyangka bahwasanya hadis tersebut dusta, maka dia termasuk diantara salah satu pembohong.”

📚 (Hadits Shahih Riwayat Muslim)

📌 Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

لاَ تَكْذِبُوْا عَلَيَّ، فَإِنَّهُ مَنْ يَكْذِبُ عَلَيَّ فَلْيَلِجِ النَّارَ

“Janganlah kamu berdusta atas (nama)ku, karena sesungguhnya barangsiapa yang berdusta atas namaku, maka pasti ia akan masuk Neraka.”

📚 (Hadits Shahih Riwayat Bukhari dan Muslim)

📌 Imam Ibn Hibban mengatakan:

“Setiap orang yang RAGU terhadap hadits yang dia riwayatkan, apakah hadits tersebut shahih ataukah dha'if, tercakup dalam ancaman hadits ini.”

📚 (Al-Majruhin 1:9, Dinukil dari Ilmu Ushul Bida’, Hal. 160).

Karena itu para ulama telah menegaskan, terlarang menyampaikan hadits semacam ini, kecuali untuk menjelaskan bahwa derajatnya lemah, dalam rangka mengingatkan masyarakat terhadap hadits tersebut.

Allahu'alam

----------