Search

Jihad bukan hanya dengan nafsu tapi juga dengan ilmu

Baca Juga :


Bismillah.

Sekedar berbagi sedikit nasihat, dariku untukku, juga untukmu yang bergelora dalam berjihad fi sabilillah.

Beberapa waktu lalu, saya berjumpa dengan salah satu aktivis dakwah, sebut saja si A, dan saya S. Kami terlibat satu perbincangan tentang jihad. Langsung saja pada inti perbincangan.

A :
Ya akhi, apa menurut antum kami ini salah jika ingin ikut membantu saudara kita di rohingya & palestina?

S :
Sebelumnya maaf akhi, apa antuna semua sudah siap?

A :
Kami siap lahir dan batin akh.

S :
Apa antum bisa menggunakan senjata?

A :
Tidak

S :
Apa antum mengerti strategi perang?

A :
Belum akh. Tapi kami ingin membantu saudara kita disana...

S :
Lantas kalau kalian tidak bisa menggunakan senjata, tidak mengerti strategi perang, mau apa kalian kesana?

A :
Ya kami ingin membantu semampu kami.

S :
Antuna sudah mengenal islam luar biasa, hingga gelora untuk berjihad itu sungguh menggebu ebu. Namun sepertinya kalian lupa ya, dalam sejarah nabi kita, antum pasti pernah mendengar anak kecil yang bernama Umair bin Abu Waqqash?

A :
Pernah. Memang kenapa dengan beliau?

S :
Kalau antum pernah mendengarnya, antum pasti tau sejarahnya akhi. Ketika Umair bin Abu Waqqash ingin ikut nabi berperang, pada waktu itu perang badar akhi. Umair bin Abu Waqqash disuruh pulang oleh nabi. Dilarang ikut berperang oleh nabi. Kenapa akh? Karena nabi tidak ingin umatnya berperang hanya mengandalkan semangat berjihad tanpa tahu ilmunya.

Dan antum pasti mengenal siapa siapa umat yang ikut berperang pada waktu zaman rasul akh. Mereka adalah orang orang yg zuhud dari harta dunia, tidak pernah tertinggal sholatnya, selalu berjamaah, taat pada nabiNya, hapalan al qur'an dan hadits nya luar biasa, ilmu akhiratnya insyaallah terjaga... Lah kita akhi? Apa sudah seperti sahabat sahabat nabi itu akh?

A :
Namun kita kan niat membantu akh. Apa tidak boleh? Walau ilmu kami, keimanan kami belum seperti mereka, apa tidak boleh kami membantu saudara kita disana?

S :
Kalau antum memang benar benar ingin berjihad seperti mereka, lebih baik antum pertebal dulu keimanan kepadaNya, sholatnya dijaga, zuhud terhadap dunia, dll.

Dan antum lupa mungkin akh, kalau di sekliling kita masih banyak saudara semuslim kita yang lebih membutuhkan bantuan kita, seperti pengemis yg notabenenya muslim, juga masjid masjid yang sepi dari pemuda, tidakkah kita melihat dulu kesana akhi?

Nasihatku, kalau antum dan kawan kawan niat untuk berjihad, pulanglah kerumah kalian, bahagiakan istri dan anak kalian, tetangga kalian. karena sesungguhnya itu yang mereka dan engkau butuhkan. Karena sekarang jihad dengan cara berperang langsung belum pantas dengan kita karena kapasitas ilmu kita tentang jihad. Dan akhi, bantulah mereka saudara kita di rohingya dan palestina dengan harta kita melalui portal infaq yang sekarang sudah banyak tersebar. Untuk saudara kita disana, kita doakan akhi. ingatlah, Allah tidak tidur... Allah akan menolong siapa yang menolong Agama Allah.

-End-

Rajab, 1436H
Achmad irviansyah
Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments