Search

Apakah bisa bertemu Nabi Muhammad dalam keadaan terjaga?

Baca Juga :



Mengaku Melihat Rasulullah dalam keadaan terjaga = Meyakini Ruh Rasulullah gentayangan..Naudzubillah..

Ini adalah pembodohan terhadap ummat, namun anehnya ada sebagian da'i yang membiarkannya (baca : tidak membantahnya) dengan dalih menjaga persatuan.

Rasulullah ﷺ bersabda,
"Sesungguhnya Allah tidak mencabut 'ilmu dari para hamba sekaligus, akan tetapi Dia mencabut 'ilmu dengan mewafatkan para 'ulamaa. Sehingga, apabila sudah tidak ada lagi seorang yang 'alim (berilmu), manusia akan mengangkat para pemimpin ('ulamaa) yang bodoh, mereka ditanya lalu berfatwa tanpa 'ilmu, maka mereka sesat dan menyesatkan orang lain."
(Shahiih, HR. Al-Bukhari dalam Shahiih-nya, kitabul 'Ilmi, bab Kaifa yuqbadhal 'ilmu, no. 100, dan Muslim, no. 2673 [13])

Dalam riwayat lain disebutkan :
"Mereka berfatwa dengan ra'yu (pendapatnya), maka mereka sesat dan menyesatkan."
(Shahiih, HR. Al-Bukhari, no. 7307)

Sebab tidak mungkin melihat Rasulullah ﷺ dalam keadaan terjaga (baca : bukan mimpi), karena jika hal itu terjadi begitu banyak 'Shahabat-Shahabat' baru utamanya di zaman ini.

Al-Hafizh Ibnu Hajar al-'Asqalani رحمه الله تعالىٰ berkata,
"Pendapat paling benar yang aku pegang ialah bahwa Shahabat Nabi Muhammad ﷺ adalah orang yang pernah bertemu dengan Nabi ﷺ dalam keadaan beriman kepada beliau ﷺ dan meninggal di atas Islam. Masuk juga dalam pengertian ini setiap orang (beriman) yang bertemu dengan beliau ﷺ baik lama maupun sebentar dalam menyertai beliau ﷺ, yang meriwayatkan hadits dari beliau ﷺ maupun yang tidak, yang berperang bersama beliau ﷺ maupun tidak, yang pernah sekali melihat beliau ﷺ meskipun tidak ikut duduk bersama, dan yang tidak pernah melihat beliau ﷺ karena suatu penghalang seperti orang yang buta."
(Al-Ishaabah fii Tamyiizish Shahaabah, I/7)

Bahkan mungkin kedudukan para 'ulamaa mujtahid seperti Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Asy-Syafi'i bahkan Imam Ahmad bin Hanbal kalah bagi mereka yang 'melihat' Rasulullah ﷺ di zaman ini karena telah menjadi 'Shahabat' baru.

Maka, sudah sepatutnya kita mengambil pelajaran.
Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments