Search

Sedih yang tercela dan terpuji

Baca Juga :



Abul ‘Abbas Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, Sedih tidaklah diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Bahkan kadang sedih itu terlarang dalam beberapa keadaan tatkala dikaitkan dengan hal agama.

Seperti firman Allah Ta’ala, “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman” (QS. Ali Imron: 139).

Allah Ta’ala juga berfirman,

لَا تَحْزَنْ إنَّ اللَّهَ مَعَنَا

Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita. (QS. At Taubah: 40).

Sedih tidaklah bisa mendatangkan manfaat, tidak pula menolak bahaya. Jadi, kadang sedih itu tidak bermanfaat. Sesuatu yang tidak bermanfaat tentu tidak diperintahkan oleh Allah.

Namun perlu diperhatikan bahwa orang yang sedih tidaklah dikenai dosa jika tidak dikaitkan dengan sesuatu yang haram. Seperti yang terdapat pada orang yang tertimpa musibah sebagaimana disebutkan dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sungguh Allah tidaklah menghukum seseorang karena tetesan air mata dan kesedihan hati. Akan tetapi, Allah hanyalah menyiksa atau mengasihi hamba karena sebab (sabar atau keluhan) lisan ini (sambil beliau berisyarat dengan lisannya)”. (HR. Muslim no. 2315).

Semoga Allah berikan kesabaran pada kita dalam menghadapi setiap ujian dan cobaan, serta mengganti setiap kesedihan dengan kebahagiaan dan pahala.
-
#rumaysho
#rumayshocom
#ustadzabduhtuasikal
#rumayshoTV
Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments