Search

Kapan mengangkat jari telunjuk ketika tasyahud sesuai sunnah?

Baca Juga :



UNTUK YANG MASIH BERADA DALAM KERAGU-RAGUAN

__


 بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ


MENGANGKAT JARI MULAI DARI AWAL TAHIYAT

________________________________________________

Sahabat ..

Shalat adalah ibadah paling utama dibandingkan dengan ibadah yang lain ( QS. Al Ankabut : 45 ), dan sebaik-baik shalat adalah yang di ajarkan Rasulullah ﷺ, sebagaimana beliau bersabda:


صلوا كما رأيتموني أصلي


"Shalatlah sebagaimana kalian melihatku shalat."

(HR. Bukhari no.5615)


Pertanyaan: 


Ustadz, sebetulnya kapan sih disunnahkan berisyarat (telunjuk) ketika tahiyat, apakah dari awal tahiyat atau ketika mengucapkan asyhadu an laa ilaaha illallah ?


Jawaban : Pendapat yang kuat in syaa Allah, isyarat itu dimulai dari awal tasyahhud. Berdasarkan hadits Ibnu Umar رضي الله عنهما


أن رسول الله -صلى الله عليه وسلم- كان إذا قعد في التشهد وضع يده اليسرى على ركبته اليسرى ، ووضع يده اليمنى على ركبته اليمنى ، وعقد ثلاثة وخمسين وأشار بالسبابة


“Sesungguhnya Nabi ﷺ apabila duduk ber-tasyahhud beliau letakkan tangan kirinya di atas lututnya yang kiri, dan meletakkan tangan kanannya di atas lututnya yang kanan dan membentuk lima puluh tiga dan berisyarat dengan telunjuknya.”

(HR. Muslim)


Dalam hadits ini disebutkan bahwa beliau berisyarat apabila duduk tasyahhud.


Sebagian ulama berpendapat bahwa isyarat dengan telunjuk itu dimulai saat mengucapkan asyhadu an laa ilaaha illallah. Mereka berdalil dengan lafadz hadits:


قد حلَّقَ الإبهامَ والوُسطَى , ورفَع الَّتي تليهِما , يَدعو بِها في التَّشهُّدِ


“Nabi ﷺ melingkarkan ibu jari dan jari tengah, lalu mengangkat jari yang ada di antara keduanya (yaitu jari telunjuk), beliau berdoa dengan isyarat tersebut ketika tasyahud.”

(HR. Ibnu Majah. Shahih)


Beliau berdoa dengan isyarat tersebut. Sedangkan doa dimulai setelah mengucapkan dua kalimat syahadat.


Akan tetapi pendalilan dengan lafadz ini lemah, karena doa itu mencakup doa ibadah dan doa memohon. Dan tahiyat terdiri dari dua macam doa tadi, sehingga tidak bisa dikatakan bahwa yang dimaksud doa dalam hadits tersebut adalah doa memohon saja karena tidak ada dalil yang mengkhususkan.

Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

There is no other posts in this category.

Comments
0 Comments