Search

Imam syafii dan ilmu kalam filsafat

Baca Juga :

 


IMAM ASY-SYAFI'I RAHIMAHULLAHU DAN ILMU KALAM


1. Pernah ada seseorang mendebat Imam Asy-Syafi'i rahimahullahu tentang suatu permasalahan, maka beliau berkata: Tinggalkan (debat kusir ini) karena ini adalah metode ilmu kalam [1]. 

- Dan suatu saat beliau pernah mendengar ada dua orang yang sedang berbincang-bincang tentang ilmu kalam, maka beliau berkata: Kalian bisa menjadi tetangga kami dengan kebaikan atau kalian pergi meninggalkan kami.


2. Beliau berkata: Demi Allah seandainya ada seseorang yang diuji oleh Allah dengan segala bentuk larangan Allah (maksiat) selain kesyirikan, maka itu masih lebih baik daripada dia belajar ilmu kalam. 


3. Yunus bin Abdul A'la berkata: Pernah Imam Asy-Syafi'i rahimahullahu berkata kepadaku: Wahai Abu Musa, aku telah mengetahui (kesesatan) ilmu Kalam yang seandainya ada seseorang berbuat segala bentuk larangan Allah selain kesyirikan, maka itu lebih aku sukai daripada aku melihatnya menjadi pengikut ilmu Kalam.


4. Imam Asy-Syafi'i rahimahullahu berkata: Ada seorang ibu yang anaknya menjadi pengikut ilmu Kalam meminta tolong kepadaku untuk aku menasihati anaknya agar meninggalkan ilmu kalam. Maka aku menasihatinya agar dia meninggalkan ilmu Kalam namun anak itu justru menyeruku kepada ilmu Kalam.


5. Abu Tsaur berkata: Imam Asy Syafi'i rahimahullahu berkata kepadaku: Wahai Abu Tsaur, aku tidak pernah melihat seorang pun dari pengikut ilmu Kalam yang bahagia. [2]


6. Muhammad bin Abdillah bin Abdul Hakam berkata: Imam Asy Syafi'i rahimahullahu berkata kepadaku: Wahai Muhammad, jika ada seseorang bertanya kepadamu tentang ilmu kalam, maka jangan engkau jawab.


7. Ar Rabi' berkata: Imam Asy-Syafi'i rahimahullahu berkata: Wahai Rabi', terimalah dariku tiga hal ini:

- Jangan kalian mencela para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam karena musuhmu pada hari kiamat adalah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. 

- Jangan belajar ilmu kalam karena aku melihat pengikut ilmu kalam di atas ajaran ta'thil (menafikan nama-nama dan sifat-sifat Allah).

- Jangan belajar ilmu (ramalan) perbintangan.


8. Husain Al-Karabisi berkata: Pernah Imam Asy-Syafi'i rahimahullahu ditanya tentang sesuatu dari ilmu kalam, maka beliau pun marah seraya berkata: Tanya saja kepada Hafsh Al-Fard dan para pengikutnya -semoga Allah menghinakan mereka-.


9. Imam Asy-Syafi'i rahimahullahu berkata: Hukuman yang aku berikan kepada ahli Kalam adalah hukuman Umar bin Al-Khattab Radhiyallahu 'anhu kepada Shabigh (dicambuk 200 kali dan diasingkan setahun). 


10. Imam Asy-Syafi'i rahimahullahu berkata: Hukuman yang aku berikan kepada ahli Kalam adalah mereka dipukul dengan pelepah kurma kemudian dinaikkan unta serta diarak di kabilah-kabilah, seraya diumumkan: Inilah hukuman bagi yang meninggalkan Al-Quran serta As-Sunnah dan dia belajar/mengikuti ilmu Kalam.

- Dan beliau juga berkata: Aku berpendapat tentang ahli kalam untuk dicambuk kepala mereka dengan cemeti dan diusir dari negeri mereka. [3]

--------------------------------

[1] Ilmu Kalam adalah ilmu tentang aqidah yang berdasarkan akal semata. (Lihat Muqaddimah tahqiq Syaikh Abdurrahman Asy-Syibli 1/26 terhadap kitab Dzammul Kalam Wa Ahlihi oleh Imam Al-Harawi)


[2] Poin 1-5 lihat Al-Ibanah Al-Kubra kitab Al-Iman 2/534-536 oleh Imam Ibnu Baththah Al-Ukbari rahimahullahu tahqiq Ridha bin Na'san Mu'thi.


[3] Poin 6-10 Lihat Siyar A'lam An-Nubala' 10/28-29 oleh Imam Adz-Dzahabi Asy-Syafi'i rahimahullahu dengan tahqiq Muhammad Na'im

Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments