Search

Kisah nyata seorang anak yang bertahan dalam tauhid meski taruhan ibunya mengancam bunuh diri

Baca Juga :

 


Bismillah.


Bacalah Kisah amat Mengharukan Ini Agar Kita Tetap Istiqomah dalam Tauhid dan Sunnah ... !

(Betapa sangat Mengharukan Kisah Ini...)


SEBUAH KISAH NYATA INSPIRATIF MENGAGUMKAN SEORANG ANAK YANG KOKOH BERTAHAN DALAM TAUHID SEKALIPUN TARUHANNYA IBUNYA MENGANCAM BUNUH DIRI JIKA IA TETAP KOKOH DALAM TAUHIDNYA !

By : Abu Ziyad Berik Said


Allah Ta’ala berfirman :

وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

“Dan jika keduanya (kedua orang tua) MEMAKSAMU UNTUK MEMPERSEKUTUKAN DENGAN AKU, sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka JANGANLAH KAMU MENGIKUTI KEDUANYA, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” 

[QS. Luqman: 15]


Terkait ayat di atas, ada kisah yang menarik berikut :


SA’D BIN ABI WAQQOSH rodhialloohu ‘anhu memiliki seorang ibu yang amat beliau cintai, dan ibunya pun sangat meyayanginya. Namun sayangnya ibunya wanita yang keras berpijak pada kesyirikan.


Saat ibunya mendengar sang anak -yakni Sa'd rodhiallohu 'anhu- masuk Islam, maka sang ibu berkata anaknya tersebut :

لتَدَعَنَّ دِينَك هذا أو لا آكُلُ ولا أشرَبُ حتى أموتَ…

‘ Tinggalkan agamamu (Islam) ini, atau kalau kau tak mau meninggalkan agama Islam, maka aku tak akan mau lagi makan dan minum sampai kematian datang menjemputku …’


Namun Sa’ad rodhialloohu ‘anhu tetap kokoh pada pilihannya yakni berpegang pada agama tauhid, agama Islam !


Ibunyapun rupanya tak main main melakukan ancaman ‘mogok makan’ nya.

Maka mulailah sang ibu melakukakan mogok makan berhari-hari.


Sa’ad rodhiallohu ‘anhu benar-benar terpukul melihat ibunya ternyata benar-benar melakukan ancaman mogok makannya tersebut.


Ia menangis dan meminta ibunya menghentikan melakukan mogok makannya itu.


Tapi ibunya terus keras dengan sikapnya.

Ia hanya mau berhenti mogok makan jika Sa’d rodhialloohu ‘anhu meninggalkan agama tauhid dan kembali mengikuti ajaran nenek moyang, yakni agama syirik.


Lantas, apa sikap akhir yang diambil Sa’d rodhialloohu atas ini semua ?


Masya Allah …

Pada akhirnya, walau dengan berlinang air mata dan hancur perasaannya melihat ibunya yang sudah tampak sangat kelelahan dengan aksi mogok makannya tersebut, tetapi saat itu semua harus ditukar dengan kembali pada ajaran syirik, maka Sa’d rodhialloohu ‘anhu tak mau…


Baginya ketaatan kepada Allah di atas segalanya …


Maka lantas beliaupun dengan tandas berkata kepada ibunya :

يا أُمَّهْ، تَعلمينَ واللهِ لو كانت لك مِئَةُ نفْسٍ، فخَرَجَتْ نفْسًا نفْسًا، ما تَرَكْتُ دِيني هذا لشَيءٍ، فإنْ شِئتِ كُلي، وإنْ شِئتِ لا تأكُلي، فأَكَلَتْ.

‘Wahai ibunda… ketahuilah olehmu … Demi Allah, SEKIRANYA ENGKAU MEMILIKI SERATUS NYAWA DAN NYAWAMU KELUAR SATU PERSATU DENGAN CARA TRAGIS SEPERTI INI (TAPI DENGAN HARAPAN AGAR AKU KELUAR DARI AGAMA TAUHID KEMBALI KE AGAMA SYIRIK -pent), MAKA AKU TAK AKAN PERNAH MENINGGALKAN AGAMA INI SEDIKITPUN …

MAKA SILAKAN (SEKARANG TERSERAH ENGKAU WAHAI IBU), JIKA ENGKAU MAU MAKAN MAKANLAH, DAN JIKA ENGKAU TAK MAKAN MAKA TAK USAH KAU MAKAN …’ 


Maka sang ibu tersebut menyerah dan mulailah ia makan minum, sementara Sa’d rodhialloohu ‘anhu tetap berpegang teguh pada agama tauhid agama Islam sampai wafatnya…


Rahmat Allah atasmu wahai Sa’d -rodhialloohu ‘anhu-…

Sungguh surga tertinggi amat layak bagimu …


Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin, wa shollalloohu ‘alaa Muhammadin …


CATATAN 

Kisah di atas terdapat di banyak kitab tafsir saat menjelaskan tafsir QS Luqman 15.


Diantaranya disebutkan dalam Tafsir at Thobari [XX:138] dengan ringkas. 

Kata Syu’aib al Arna’uth rohimahulloh dalam Takhrij al ‘Awaashim minal Qowaashim saat menilai sanad kisah tersebut [II:228] ‘diterima untuk dihasankan’


Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin, wa shollalloohu ‘alaa Muhammadin …

Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments