بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

BERTAUBAT DENGAN BENAR

Wahai pelaku maksiat, dimanakah air mata penyesalanmu !? Wahai tawanan dosa-dosa, tangisilah dosa2 yang telah lalu ! Wahai hamba yg telah menantang Allah dengan maksiat, apakah kau bisa sabar atas siksa Neraka !? Wahai orang yg lupa akan dosanya, padahal seluruh dosanya itu tercatat ! 

Sungguh merugi apabila kematian telah mendatangi sebelum bertaubat. Apakah yang akan dilakukan pada waktu jadwal keberangkatan tiba dan belum bersiap !?

Saudaraku, taubat tidak hanya di mulut ! Orang yang bertaubat itu hatinya terasa hancur & air matanya pun terus mengalir, perasaannya selalu hidup, ia senantiasa dihinggapi kegelisahan, jarang mengaku berbuat baik. Ia berada di antara takut & harap, di antara keselamatan dan binasa. Hatinya menderita, jiwanya terluka dan penyesalan pun tampak di wajahnya...

Ia merasakan nikmatnya dekat dengan Allah, merasakan manisnya ibadah dan amal shalih, merasakan manisnya iman, bersimpuh mengetuk pintu maaf di 1/3 malam yang terakhir. Puasa membuat badannya kurus, & tahajjud melelahkan kakinya, sedikit tidur di waktu malam & telah mengorbankan jiwa raganya...

Oh, siapakah yang mau menangisi dosa yang memenuhi lembar catatan amal !?

Oh, siapakah yang mau menangisi dosa yang berakibat siksa adzab yang kekal !?

Oh, siapakah yang mau menangisi dosa yang umurnya semakin mendekati ajal !?

✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ.

Barang siapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia mendapatkan pahala semisal dengan orang yang melakukannya.

HR. Muslim no : 1893

 بارك الله فيكم وجزاكم الله خيرا