Search

Hukum memajang foto ulama habib di dinding dalam Islam

Baca Juga :

 




__


Percayalah Malaikat Tidak Akan Memasuki Rumah Mu , Jika Kamu Pajang Foto Foto Ini Di Rumah Mu !


Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:


لا تَدْخُلُ الْمَلائِكَةُ بَيْتًا فِيهِ تَمَاثِيلُ أَوْ تَصَاوِيرُ


“Para malaikat tidak akan masuk ke dalam rumah yang di dalamnya terdapat patung-patung atau gambar-gambar ( bernyawa ).


”(HR. Muslim no. 5545).


Di dalam Hadits lain dari Jabir radhiallahu anhu, dia berkata,


نَهَى رسول الله صلى الله عليه وسلم عَنِ الصُّوَرِ فِي الْبَيْتِ وَنَهَى أَنْ يَصْنَعَ ذَلِكَ


“Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melarang adanya gambar di dalam rumah dan beliau melarang untuk membuat gambar ( bernyawa) .


” (HR. At-Tirmizi no. 1671).


Dan barang siapa yang telah jelas sampainya hujjah dari Rasulullah kepadanya namun ia menyelisihinya atau menolaknya maka ijma para ulama mengatakan dia adalah KAFIR !


Ibnu Baththah rahimahullah (wafat 387 H) berkata,

.

“begitu Pula Wajib Beriman Dan Membenarkan Seluruh Yang Dibawa Oleh Para Rasul Dari Sisi Allah Dan Segala Apa Yang Allah Firmankan, Bahwa Semua Itu Adalah Kebenaran Yang Pasti. Seandainya Seorang Laki-laki Beriman Kepada Semua Apa Yang Dibawa Oleh Para Rasul Kecuali Satu, Maka Dengan Penolakannya Terhadap Yang Satu Tersebut, Dia Menjadi Kafir Menurut Semua Ulama.”

.

- Al-Ibanah ash-Shugra, hlm. 211

.

Ibnu Baththah rahimahullah (wafat 387 H) berkata,

.

“Barangsiapa Mendustakan Satu Ayat Atau Satu Huruf Dari Al-qur’an, Atau Menolak Sesuatu Yang Dibawa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam, Maka Dia Kafir.”


- Al-Ibanah ash-Shugra, hlm. 201


Syaikh Al Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,

.

"Menentang sabda Para Nabi dengan pendapat orang, dan mendahulukan yang kedua di atas yang pertama, termasuk perbuatan para pendusta kepada para Rasul, bahkan itu adalah biang seluruh kekufuran (kekafiran), sebagaimana yang dikatakan oleh Asy Syahrastani di awal kitabnya yang dikenal, Al Milal Wa An Nihal, yang maknanya adalah, "Dasar segala keburukan adalah menentang nash dengan akal dan mendahulukan hawa nafsu di atas syara (hukum agama)", dan memang benar seperti yang dia katakan."


Begitupun ada larangan dari hadist nabi berlebih2an terhadap orang sholeh

Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments