Search

Kenapa disebut Ustad Sunnah dan kajian Sunnah

Baca Juga :

 





Penamaan Ustadz Sunnah dan Kajian Sunnah tidaklah datang dengan sendirinya, tapi karena adanya faktor yang sangat kuat, yaitu tidak lain adalah karena kajian-kajian yang dibahas oleh para da’i tersebut selalu merujuk kepada sunnah Nabi ﷺ dan menjauhi setiap ajaran baru (bid’ah) yang tidak berdasar petunjuk beliau.


Semua kajian berdasarkan pemahaman sunnah, apakah itu kajian tafsir, hadits, tauhid, fiqh, adab dan lain-lain selalu merujuk kepada sunnah Nabi ﷺ karena sunnah yang dimaksudkan di sini adalah semua ajaran yang berasal dari Rasulullah ﷺ yang tertera dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah yang sesuai Pemahaman Salaf.


Segala puji hanya bagi Allah ta’ala dengan pertolongan-Nya, kemudian perjuangan, ilmu dan hikmah para da’i dan ikhwan sunnah dengan berbagai sarana dakwah, maka kajian-kajian sunnah pun semakin marak dan tersebar, di masjid-masjid, kantor-kantor, dari desa hingga perkotaan. Bersamaan dengan itu pula, kajian-kajian yang tidak berlandaskan sunnah dengan sendirinya berangsur meredup, melemah, tersingkir bahkan tak sedikit yang akhirnya ‘punah’,


وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا


“Dan katakanlah: Telah datang yang benar dan telah lenyap yang batil, sungguh yang batil itu pasti lenyap.” QS. Al-Isra’: 81


Oleh Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc.


Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments