Search

Benarkah disunnahkan kita berpuasa khusus pada hari kelahiran kita sendiri, atau hari di bulan kita dilahirkan, atau berpuasa khusus pada hari senin di bulan kelahiran nabi dengan alasan saat nabi ditanya mengapa beliau shaum sunnah hari senin ?

Baca Juga :

 



Bismillah
BENARKAH DISUNNAHKAN KITA BERPUASA KHUSUS PADA HARI KELAHIRAN KITA SENDIRI, ATAU HARI DI BULAN KITA DILAHIRKAN, ATAU BERPUASA KHUSUS PADA HARI SENIN DI BULAN KELAHIRAN NABI shollalloohu ‘alayhi wa sallam DENGAN ALASAN SAAT NABI shollalloohu 'alayhi wa sallam DITANYA MENGAPA BELIAU SHAUM SUNNAH HARI SENIN ? BELIAU MENJAWAB :
فِيهِ وُلِدْتُ
'(Sebab) DI HARI ITULAH AKU DILAHIRKAN...'
By : Berik Said
JAWABAN
Hadits di atas memang Shohih, tetapi menjadikan hadits tersebut untuk melakukan apa yang ditanyakan di atas adalah tidak benar, bahkan itu termasuk BID’AH, dan menggunakan dalil secara serampangan !
Penjelasannya sbb:
Alasan orang yang menyunnahkan seseorang berpuasa tiap tiba hari kelahirannya, atau di tiap hari di bulan kelahirannya, atau di tiap hari Senin dari bulan kelahiran Nabi shollalloohu 'alayhi wa sallam saja, dengan beralasan bahwa saat Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam ditanya alasan beliau berpuasa sunnah pada Senin, maka diantaranya beliau menjawab :
فِيهِ وُلِدْتُ وَفِيهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ
"Pada hari itu AKU DILAHIRKAN dan pada hari itu diturunkan kepada (Al-Quran)."
(HSR Muslim [1162])
Maka jawabannya ada beberapa sisi berikut :
PERTAMA
Alasan disunnahkannya puasa hari Senin BUKAN SEMATA-MATA KARENA BELIAU DILAHIRKAN PADA HARI ITU, TETAPI JUGA BERKUMPULNYA ALASAN LAINNYA.
Seperti hadits di atas dikatakan karena HARI SENIN ITU DITURUNKANNYA AL QUR’AN.
Dalam hadits lain disebutkan alasan lainnya, yakni :
تُعْرَضُ الْأَعْمَالُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
"AMAL PERBUATAN DILAPORKAN pada setiap Senin dan Kamis, aku senang ketika amalku dilaporkan aku dalam keadaan berpuasa."
HR Turmudzi [747] dll. Kata rohimahulloh dalam Shohih at Targhib [1041] ‘Shohih karena adanya jalur pendukungnya’.
Hadits ini menunjukkan alasan beliau puasa sunnah hari Senin dan Kamis karena PADA HARI TERSEBUT DILAPORKANNYA AMAL OLEH PARA MALAIKAT KEPADA ALLAH.
Dan Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam ingit saat hari dilaporkannya amal itu beliau dalam keadan berpuasa sunnah.
Jadi di sini ada keterangan yang jelas yang menunjukkan BERPUASANYA NABI shollalloohu ‘alayhi wa sallam pada hari Senin BUKAN SEMATA-MATA KARENA ITU HARI LAHIRNYA BELIAU !
KEDUA
Diantara yang menguatkan ini adalah KITA TIDAK MENDAPATI SEORANGPUN SAHABAT rodhialloohu ‘anhum yang MENYENGAJA BERPUASA SUNNAH PADA TIAP HARI KELAHIRAN MASING-MASING SAHABAT rodhialloohu ‘anhum tersebut, atau berpuasa sunnah khusus di HARI KELAHIRAN DARI BULAN KELAHIRAN NABI sholllalloohu ‘alayhi wa sallam.
Andaikata hadits di atas merupakan dalil atas disunnahnnya seseorang untuk berpuasa sunnah pada hari kelahirannya, atau hari dari bulan masing-masing kelahirannya, atau di hari dari bulan kelahiran Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam, maka sudah pasti minimal akan ada berita satu saja sahabat yang mengamalkannya.
Karena kita tahu tak ada satupun makhluk di kolong langit ini setelah para nabi dan rosul ‘alayhimus sholawaatu wa sallam yang paling bersemangat mengamalkan sunnah dan meraih pahala dibandingkan para sahabat rodhialloohu ‘anhum.
KETIGA
Kalaupun kita berpuasa hari Senin sebagai rasa syukur di mana hari Senin itu juga hari dilahirkannya Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam yang benar-benar telah membawa rahmat, maka itu TIDAK DIKHUSUSKAN PADA SENIN PEKAN TERTENTU ATAU BULAN TERTENTU DARI HARI KELAHIRAN BELIAU SAJA, tetapi bahkan setiap hari Senin dan Kamis pekan dan bulan apapun selagi kita mampu mengamalkannya, dan motivasinya juga bukan semata-mata karena itu hari kelahiran Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam sebagaimana telah dijelaskan di atas.
Adapun MENGKHUSUSKAN PUASA HARI SENIN DI BULAN KELAHIRAN NABI shollalloohu ‘alayhi wa sallam SAJA DENGAN ALASAN SEMATA-MATA BERALASAN ITU HARI DAN BULAN KELAHIRAN NABI shollalloohu ‘alayhi wa sallam, maka ITU ADALAH BID’AH YANG TAK PERNAH SEORANG SAHABATPUN MENGAMALKANNYA !
KEEMPAT
Jika sahabat rodhialloohu ‘anhum pun tak ada yang melakukan hal itu, LALU SIAPA DIRI KITA sehingga menganggap hari kelahiran kita perlu dilakukan puasa sunnah khusus tersendiri ?
Allahul musta’aan…
KESIMPULAN
• MELAKUKAN PUASA KHUSUS DI HARI SENIN YANG HANYA DILAKUKAN PADA BULAN KELAHIRAN NABI shollalloohu ‘alayhi wa sallam SAJA adalah BID’AH.
• Apalagi BERPUASA SUNNAH SETIAP MEMPERINGATI HARI KELAHIRAN DIRI KITA SENDIRI, maka ini lebih bid’ah lagi !
Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin, wa shollalloohu ‘alaa Muhammadin …
Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments