Bismillah, 

Imam Syafi'i pengikut Asya'riyah? What!? 

By Siswo Kusyudhanto 

Kalau sedang jalan ke desa desa sering saya dengar ada kyai setempat dengan pedenya bilang kepada jamaahnya bahwa Imam Syafi'i itu aqidahnya Asya'riyah, jamaahnya yang dengar awam juga akan hal ini, mereka hanya percaya kepada kyainya tanpa menelaah atau mencari kebenarannya dengan belajar sejarah dan biografi para ulama, 

Akhirnya banyak orang berpaham demikian, padahal andai mau belajar sejarah dan biografi para ulama pendapat seperti itu jelas mustahil atau pembodohan, 

Karena seperti disebut dalam banyak kitab sejarah ulama Imam Asy Syafi'i lahir di Palestina pada tahun 150 Hijriyah, dan beliau wafat di Mesir tahun 204 Hijriyah, sementara pendiri Asya'riyah yakni Abū al-Ḥasan al-Asyʿarī lahir di Basra Irak tahun 260 Hijriyah, dan wafat tahun 324 Hijriyah di Baghdad Irak, jadi dari fakta sejarah ini tentu sebuah hal mustahil Imam Asy-Syafi'i adalah beraqidah Asya'riyah, karena dijaman beliau rahimahullah hidup belum ada namanya paham Asya'ryah, pendiri paham ini saja belum lahir, Imam Asy Syafi'i wafat kemudian setelah lebih dari 56 tahun berlalu baru muncul paham Asya'riyah,

Jika ada pertanyaan Imam Syafi'i beraqidah apa?  sebenarnya kalau kitab baca dan pelajari dari kitab-kitab karya Imam Asy-Syafi'i kita akan mengetahui bahwa aqidah beliau adalah mengikuti aqidah kaum Salaf, generasi awal Islam, seperti halnya aqidah tiga Imam mazhab lainnya, jadi bukan mengikuti aqidah Asya'riyah seperti disebarkan orang di masyarakat, 

semoga fakta ini mencerahkan bagi orang-orang yang mengatakan Iman Asy Syafi'i beraqidah Asya'riyah, Allahua'lam, semoga bermanfaat, Aamiin.