Search

Kesalahpahaman yang banyak terjadi pada kaum muslimin dalam memahami makna ‘sabar’ saat datang musibah

Baca Juga :

 



Bismillah
KESALAHPAHAMAN YANG BANYAK TERJADI PADA KAUM MUSLIMIN DALAM MEMAHAMI MAKNA ‘SABAR’ SAAT DATANG MUSIBAH
By: Berik said
Banyak kaum muslimin yang saat awal ditimpa musibah semisal anak, suami, istri, orang tua atau keluarganya meninggal, ia saat itu menangis sejadi-jadinya atau meratapinya.
Demikian pula misal saat ia kehilangan sebagian hartanya baik karena dicuri, terhempas banjir, kebakaran, dan sebagainya, maka ia langsung meratapinya secara berlebihan, bahkan kadang diiringi dengan menjerit-jerit, menjambak rambutnya sendiri, merobek pakaian, dan sebagianya.
Namun setelah beberapa lama kemudian misal beberapa jam atau sehari dua hari kemudian-, ia BISA MULAI TENANG, DAN BAHKAN MULAI ‘SABAR’ ATAS HAL YANG MENIMPANYA ITU.
Maka gambaran di atas BUKAN TERMASUK SABAR YANG DIMAKSUDKAN OLEH SYARI’AT !
Karena menurut syari’at SABAR itu DITINJAU DARI SISI RESPON DIA SAAT AWAL DATANGNYA MUSIBAH, DAN BUKAN SETELAH MUSIBAH ITU TELAH LEWAT BEBERAPA WAKTU !
Kalau sudah LEWAT BEBERAPA WAKTU DIA MULAI ‘TENANG” DAN TERLIHAT ‘SABAR’, maka pada dasarnya ini BUKAN KESABARAN YANG HAKIKI !
Karena bisa jadi justru ia telah KELELAHAN MERATAPI, dan akhirnya ia TAK PUNYA PILIHAN SELAIN HARUS ‘BERSABAR’.
Sebagai bukti apa apa yang ana paparkan ini mari kita lihat hadits berisi WANITA YANG MERATAPI ANAKNYA YANG BARU SAJA WAFAT, lalu saat diingatkan oleh Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam akan tidak benarnya perbuatan itu, maka PADA AWALNYA wanita itu ENGGAN MENERIMANYA !
Lebih lengkapnya simak haditsnya berikut :
Anas bin Malik rodhialloohu ‘anhu mengisahkan:
أتى نبيُّ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ علَيهِ وسلَّمَ على امرأةٍ تبكي على صبيٍّ لَها فقالَ لَها : اتَّقي اللَّهَ واصبِري
(Suatu Ketika) Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam melihat seorang wanita sedang MENANGISI ANAKNYA (YANG BARU SAJA MENINGGAL DUNIA), (lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam MENASEHATINYA) dengan berkata : ‘TAKUTLAH KAMU KEPADA ALLAH DAN BERSABARLAH !’
فقالت :
Wanita tadi justru berkomentar (negativ atas nasehat Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam tersebut) dengan berkata:
وما تُبالي أنتَ بمصيبَتي ،
“Enyahlah engkau dariku ! Sesungghu KAMU TIDAK PERNAH MERASAKAN MUSIBAH SEPERTI YANG AKU ALAMI INI !’
(Wanita tersebut mengatakan hal itu karena tidak tahu bahwa yang menasehati dia tadi itu adalah Rosululloh shollalloohu ‘alayhi wa sallam -pent)
فقيلَ لَها : هذا النَّبيُّ صلَّى اللَّهُ علَيهِ وسلَّمَ ،
Lalu ada yang memberitahukan padanya : ’Yang menasehatimu tadi itu adalah Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam !’
فأتتهُ
(Mendengar hal itu) wanita tadi segera bergegas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam di rumahnya (untuk meminta maaf atas kekurangsopanannya tadi karena ia tahu bahwa yang menasehati tadi adalah Rosululloh shollalloohu ‘alayhi wa sallam -pent)
، فلم تجِدْ على بابِهِ بوَّابينَ
Sesampai di rumah Nabi sholalloohu ‘alayhi wa sallam, ia tidak mendapati di rumah beliau itu penjaganya
فقالت : يا رسولَ اللَّهِ ، لم أعرفْكَ ،
Lantas (setelah ketemu Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam) wanita itu berkata : ‘Ya Rosullooh (mohon maafkan atas tindakan saya tadi -pent) karena saya tidak tahu bahwa (yang tadi menasehatiku itu) adalah engkau’.
فقالَ :
Nabi shollaloohu ‘alayhi wa sallam menyahut :
إنَّما الصَّبرُ عندَ الصَّدمةِ الأولى أو : عندَ أوَّلِ صدمةٍ
‘SESUNGGUHNYA KESABARAN ITU SEMESTINYA DI AWAL DATANGNYA MUSIBAH !’
*HR. Abu Dawud. Kata al Albani rohimahulloh dalam Shohih Abu Dawud [3124]:’Shohih’.
Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin, wa shollalloohu ‘alaa Muhammadin…
Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments