Search

Hukum mendengarkan khotbah jumat oleh ustad ahlul bidah

Baca Juga :

 



📃💬 BAGAIMANA SIKAP YANG BENAR JIKA YANG BERKHOTBAH ADALAH AHLUL BID'AH DAN YANG SEMISALNYA? 


Pertanyaan


Afwan ustad bagaimana jika kondisinya yang khutbah seorang ahlul bidah ?


Apakah ada hukum khusus atau itu bermakna umum dimana siapapun yang berkhutbah wajib didengarkan / memperhatikan 


Dan juga termasuk sunah ya ustad melihat ke arah khatib


Jawaban


Oleh al-Ustadz Abu Fudhail 'Abdurrahman Ibnu 'Umar hafizhahullah


JOIN GROUB👇

SANG PENGENGGAM BARA https://www.facebook.com/groups/448551803251141/?ref=share


Syekh Muqbil bin Hadi rahimahullah pernah ditanya,


 هل يستمع للخطيب الحزبي ؟


نص الإجابة:الذي ننصح به إخواننا أهل السنة ننصحهم حفظهم الله أن يتميزوا ، وما تنتشر السنة إلا بالتميز ؛ اللهم إلا أن يكونوا خائفين من شيء يضغط عليهم ويؤذيهم فلهم أن يحضروا والله المستعان ، ويستمعون ما وافق الحق ، وإذا لم يوافق إذا دعا إلى انتخابات أو إلى ديمقراطية أو دعا إلى اشتراكية إلى غير ذلك فلا يلزمك أن تنصت له ولا أن تستمع له .

فخطبة العيد يجوز للشخص أن ينصرف لأن النبي - صلى الله عليه وعلى آله وسلم - أذن لمن أراد أن ينصرف ، أما خطبة الجمعة فيبقى من أجل الصلاة لكن يجوز له أن يستغفر لأن الله عز وجل يقول في كتابه الكريم : " يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ " ، وقد كان بعض السلف لا يستمع إلى كلام من يسب أهل البيت في خطبته فيقال لهم : انصتوا ، فيقولون : ما لهذا الكلام أمرنا أن ننصت ، لأن الآية : " إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ " ما أمرنا أن ننصت لهذا والله المستعان .


Apakah tetap didengarkan khotbah dari seorang hizbiy (setiap orang yang menyelisihi manhaj salaf)? 


Beliau menjawab: 


Kami nasihatkan kepada saudara-saudara kami ahlusunah hafizhahumullah untuk memiliki sikap tamayyuz (pembeda) dan tidaklah tersebar sunah kecuali dengan tamayyuz (membedakan yang haq dan yang batil). Kecuali, jika mereka khawatir tekanan dan disakiti, maka silakan menghadiri khotbah-khotbah mereka wallahul musta'an. Dia dengarkan yang sesuai dengan kebenaran. Dan apabila tidak sesuai dengan kebenaran seperti sang khotib mengajak kepada pemilihan, demokrasi, pemahaman sosialisme dan yang lainnya, maka tidak wajib bagimu diam dan mendengarkan khotbahnya.


Jika khotbah Id, maka boleh bagi seseorang untuk tidak mendengarkannya karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah mengizinkannya. 


Adapun khotbah jumat, maka dia tetap menghadirinya karena ingin menunaikan salat akan tetapi boleh dia beristigfar (ketika khotbahnya menyelisihi kebenaran) karena Allah 'Azza wa Jalla berfirman di dalam kitabnya yang mulia, 'Wahai orang-orang yang beriman apabila diseru untuk salat di hari jumat, maka bersegeralah untuk berzikir kepada Allah.' (al-Jumu'ah: 9).


Sungguh sebagian salaf dahulu tidak mendengarkan ucapan orang yang mencela ahlulbait (keluarga Nabi) dalam khotbahnya. 


Dikatakan kepada mereka, 'Diamlah!' Mereka berkata kami tidak diperintah diam dari ucapan ini karena ayat menyebutkan, 'Apabila diseru untuk salat di hari jumat, maka bersegeralah untuk berzikir kepada Allah.' (al-Jumu'ah: 9). Kami tidak diperintahkan diam terhadap ucapan ini wallahul musta'an


Sumber: 

https://muqbel.net/fatwa.php?fatwa_id=3990


Kesimpulan dari penjelasan beliau di atas, semestinya bagi ahlusunah memiliki pembeda dalam hal ini, jika mereka mampu mengadakan tempat untuk khotbah, itulah yang dilakukan, namun jika belum mampu, hendaknya salat di masjid lain, jika sang khotib membawakan kebatilan dalam khotbahnya, hendaknya dia berzikir kepada Allah dan jangan didengarkan, dengarkanlah yang sesuai dengan kebenaran. 


Jika yang berkaitan dengan khotbah Id, maka boleh seseorang tidak mendengarkannya karena telah mendapatkan izin dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam.


Wallahua'lam


JOIN GROUB"HIKMAH SÀLAFIYYAH AKHWAT"

https://chat.whatsapp.com/LMxNO48bNpBLKQMLfosp1h

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

JOIN GROUB"ITTIBA SUNNAH 2( IKHWAN)

https://chat.whatsapp.com/JQpbtAoN9t816zbnMZH4tY


JOIN GROUB FB👇

https://www.facebook.com/groups/271215778103791/?ref=share


https://www.facebook.com/groups/249551456888232/?ref=share


https://www.facebook.com/groups/192649679551728/?ref=share


https://www.facebook.com/groups/479282222948967/?ref=share


📃 Sumber: Majmu'ah al-Fudhail

✉️ Publikasi: https://t.me/TJMajmuahFudhail

Follow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini

Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami

Share Artikel Ini

Related Posts

Comments
0 Comments